Headline
Presiden Prabowo resmikan 80.000 Koperasi Merah Putih di seluruh Indonesia.
Presiden Prabowo resmikan 80.000 Koperasi Merah Putih di seluruh Indonesia.
AKTRIS lulusan Yale University, Mary Louise Streep, 68, menyampaikan kritik keras pada Presiden terpilih Amerika Serikat (AS) Donald Trump saat ia menerima penghargaan Cecil B DeMille dari acara tahunan Golden Globes di Beverly Hilton Hotel, Los Angeles, Minggu (8/1) malam waktu setempat.
Streep menerima anugerah itu karena kontribusinya yang luar biasa di panggung hiburan.
Penghargaan serupa yang diterimanya di Golden Globe sebelumnya
itu juga telah diterima Denzel Washington, George Clooney, Woody
Allen, Jodie Foster, Morgan Freeman, Robert de Niro, Martin Scorsese,
Steven Spielberg, dan Warren Beatty.
Saat diberi waktu untuk pidato, dia justru memanfaatkan kesempatan itu untuk menyuarakan pendapatnya, yakni menyerang perilaku dan kebijakan-kebijakan Trump.
Perempuan yang telah tiga kali meraih piala Oscar ini mengatakan tindakannya melegitimasi dan mengintimidasi.
Streep mengatakan dia pernah merasa terkejut, saat kampanye
pemilihan presiden, kandidat Partai Republik itu mengejek dan menirukan
wartawan disabilitas, yakni Serge Kovaleski dari New York Times yang menderita kondisi arthrogryposis bawaan lahir pada 2015.
Tindakan tersebut sangat dikecam dunia.
"Ini semacam mematahkan hati saya saat melihatnya dan saya masih tak habis pikir karena itu bukan dalam film, melainkan kehidupan nyata. Itu mempermalukan seseorang di depan umum," tuturnya.
Aktris yang memulai debut aktingnya dari film Julia (1977) itu menyebut Trump memiliki naluri untuk mempermalukan.
"Naluri seperti ini hanya untuk mempermalukan, saat dimodelkan seseorang yang kuat di platform publik, menyaring ke dalam kehidupan semua orang. Rasa tidak hormat mengundang rasa tidak hormat, kekerasan menghasut kekerasan. Ketika yang kuat menggunakan posisi mereka untuk menggertak orang lain, kita semua kalah," ujarnya.
Dalam suatu wawancara telepon singkat dengan The New York Times, Trump pernah menyebut Streep sebagai Hillary lover dan mengatakan dia tidak melihat pidatonya dan tidak menyaksikan acara penghargaan
tersebut.
Dia menambahkan tidak terkejut orang-orang film liberal menyindir dirinya selama acara tersebut.
Peran orang asing
Pidato Streep itu mengundang reaksi hadirin.
Mereka bersorak karena ulasannya.
Pidato itu belum usai.
Ibu empat anak itu juga menegaskan Hollywood maju karena peran serta orang luar dan orang asing.
"Jika Anda menendang kami semua keluar, Anda tidak akan memiliki tontonan lagi kecuali sepak bola dan seni bela diri yang bukan seni," kata dia sambil menangis dan dengan suara lemah.
Ia juga menyebutkan banyak nama selebritas Hollywood yang hadir dan
menjelaskan latar belakang mereka.
Natalie Portman, kata Streep, lahir di Jerusalem.
Dev Patel, lahir di Kenya, dibesarkan di London, dan berdarah India.
Artis-artis lain pun ia sebutkan lengkap dengan tempat mereka lahir dan dibesarkan.
Di akhir pidato emosionalnya itu, Streep turut mengenang
Carrie Fisher yang meninggal akhir 2016.
"Sebagai teman saya, Princess Leia pernah berkata pada saya suatu kali, 'pergunakan patah hati Anda dan buatlah menjadi seni'," tutup Streep. (Dicky Adi Prasetyo/H-5)
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved