Headline
Penyelenggara negara tak takut lagi penegakan hukum. Kisruh royalti dinilai benturkan penyanyi dan pencipta lagu yang sebenarnya saling membutuhkan.
Penyelenggara negara tak takut lagi penegakan hukum. Kisruh royalti dinilai benturkan penyanyi dan pencipta lagu yang sebenarnya saling membutuhkan.
PRODUSER film serta Chief Content Officer Visinema Studios, Anggia Kharisma, kembali menghadirkan karya yang sarat makna lewat film terbarunya, Panggil Aku Ayah. Lewat film itu Anggia kembali mengangkat isu keluarga.
Ini bukan kali pertama Anggia menghadirkan film yang mengangkat isu keluarga. Setelah sukses membangun resonansi emosional melalui Nussa dan Jumbo yang menyoroti nilai-nilai keluarga dari perspektif anak, kini Anggia menyoroti sisi lain yakni bagaimana menjadi seorang ayah bukan hanya soal status, tetapi tentang keberanian hadir secara utuh bagi anak.
Anggia pun mengungkap alasannya dibalik isu keluarga yang kerap diangkatnya.
"Sejak awal saya percaya, isu keluarga adalah hal yang universal, tapi sering kali kita jarang membicarakannya dengan jujur di ruang publik. Melalui film, saya ingin membuka ruang dialog itu," kata Anggia Kharisma dalam keterangan pers, Sabtu (23/8).
Diterangkannya, Panggil Aku Ayah tak sekadar menghadirkan drama keluarga, tapi juga menyuarakan nilai-nilai kemanusiaan yang lebih luas. Film ini diharapkan dapat menjadi cermin sekaligus bahan refleksi bagi para penonton tentang pentingnya peran ayah dalam pembentukan karakter dan rasa aman anak.
"Panggil Aku Ayah adalah refleksi tentang arti menjadi orangtua, tentang kasih sayang, sekaligus tentang perjalanan menemukan kembali hubungan yang sempat hilang serta bagaimana memeluk duka yang pernah ada,” ujar Anggia.
Dengan visual yang hangat, cerita yang membumi, serta karakter yang dekat dengan kehidupan sehari-hari, Panggil Aku Ayah diyakini akan meninggalkan kesan mendalam bagi penonton lintas generasi.
“Cerita keluarga selalu relevan karena menyangkut pengalaman kita semua. Lewat film, saya ingin mengingatkan bahwa hadirnya figur ayah bukan hanya penting bagi anak, tetapi juga bagi keberlanjutan nilai-nilai di sebuah keluarga,” tukas Anggia.
Adapun film Panggil Aku Ayah saat ini masih beredar di sejumlah jaringan bioskop di Indonesia. Film itu merupakan adaptasi dari film Korea Selatan 'Pawn' (2017) yang disutradarai Benni Setiawan. Dibintangi sederet aktor papan atas diantaranya Ringgo Agus Rahman (sebagai Dedi), Tissa Biani (Intan), Boris Bokir (Tatang), Myesha Lin (Intan Kecil), dan Sita Nursanti (Rossa). (M-2)
Memerankan sosok Mang Dedi, yang sedianya sebagai seorang penagih utang kemudian beralih fungsi sebagai sosok ayah, membuat Ringgo teringat momen-momen bersama sang anak
“Kalau buat nangis itu, aku buat imajinasi sendiri. Aku buat imajinasi tentang kucing sama guk guk (anjing) lagi hujan-hujanan, cari makan,”
Salah satu latar tempat untuk film berada di Sukabumi, menampilkan kota yang kini kerap dipilih para sineas
Tissa Biani akan kembali ke layar lebar dengan film terbarunya berjudul Panggil Ayah.
SUKSES dengan film animasi Jumbo yang menjadi film Indonesia terlaris sepanjang masa, Visinema Studios akan kembali menghadirkan film layar lebar bertema keluarga berjudul Panggil Aku Ayah.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved