Headline

Reformasi di sisi penerimaan negara tetap dilakukan

Fokus

Operasi yang tertunda karena kendala biaya membuat kerusakan katup jantung Windy semakin parah

Giring Ganesha Dukung Penghapusan Ujian Nasional

Putri Rosmalia Octaviyani
30/11/2016 07:10
Giring Ganesha  Dukung Penghapusan Ujian Nasional
(MII/BARY FATHAHILAH)

VOKALIS grup band Nidji, Giring Ganesha, 33, mendukung rencana Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Muhadjir Effendy yang akan menghapus ujian nasional dan mengganti dengan sistem desentralisasi. Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan akan menetapkan parameter baru kelulusan dan mengatur mekanisme baru yang lebih melibatkan pemerintah tingkat provinsi (untuk ujian akhir SMA-SMK) dan pemerintah kabupaten/kota (untuk tingkat SD-SMP). Proses pelaksanaan disebut Muhadjir tinggal menunggu instruksi presiden. "Alhamdulillah. Saya kurang setuju sama ujian nasional karena menurut saya ujian nasional itu enggak efektif," kata Giring saat ditemui di kawasan Kemang, Jakarta Selatan, Senin (28/11).

Menurut Giring, ujian nasional juga tidak adil terutama bagi para siswa di daerah tertinggal yang kurang mendapat fasilitas pendidikan. "Karena standardisasi (pendidikan) beda tiap daerah. Makanya yang tahu siswa (pantas) lulus atau tidak, ya, guru," lanjut Giring. Lebih dalam, Giring berpendapat pola pendidikan yang ideal diterapkan untuk siswa TK dan SD ialah pendidikan akhlak. "TK dan SD seharusnya pendidikan utama pembentukan akhlak. Baru pas SMP dan SMA fokus ke ilmiah," kata ayah tiga anak itu.

Piringan hitam
Giring bersama grup band-nya baru saja merilis edisi khusus Breakthru versi piringan hitam (vinyl) dalam rangka merayakan ulang tahun ke-10 album perdana mereka itu. Vinyl itu sebagai pengingat Nidji pertama kali berkarier pada 2006 sekaligus mengembalikan energi para anggota band. Album piringan hitam yang diproduksi di Prancis itu menjadi spesial karena Nidji hanya menghadirkannya dalam jumlah terbatas, yaitu 225 keping. Hal lain yang menjadi nilai tambah dari album tersebut ialah pembeli bisa mendapatkan tanda tangan asli dan gambar (doodle) tiap-tiap anggota Nidji di sampul album.

Nidji menggandeng Monka Magic sebagai penjual resmi piringan hitam Breakthru. Toko yang berdiri pada 2010 itu kemudian bermitra dengan e-commerce Elevenia untuk memasarkan album edisi khusus tersebut. Piringan hitam Nidji album Breakthru dijual dengan harga Rp350 ribu. Album tersebut sudah dapat dipesan secara daring di Elevenia mulai Senin (28/11).
Giring merupakan kolektor piringan hitam. Dia memiliki beberapa piringan hitam Marvin Gaye yang pernah meraih Grammy Lifetime Achievement Award 1996, John Lennon, Daft Punk, Coldplay, dan album band legendaris asal Inggris The Beatles.

"Kalau saya sendiri kan juga punya vinyl banyak. Jujur saja mendengarkan vinyl kan repot, ya. Buka, masukin, kalau mau pindah track ngitung ribet banget. Akan tetapi, itu wujud penghargaan," kata Giring pada kesempatan yang sama. Hingga saat ini, Giring juga masih berburu piringan hitam musikus idola dari Tanah Air, Koes Plus. "Koes Plus susah sih dan saya suka musik atau lagu yang lama tapi cetakan baru," tutup dia. (H-5)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Dedy P
Berita Lainnya