Headline

Kenaikan harga minyak dunia mungkin terjadi dalam 4-5 hari dan akan kembali normal.

Fokus

Presiden menargetkan Indonesia bebas dari kemiskinan pada 2045.

Jakarta Film Commission, Upaya Mewujudkan Kota Sinema

Antara
15/6/2025 15:02
Jakarta Film Commission, Upaya Mewujudkan Kota Sinema
Wakil Gubernur DKI Jakarta Rano Karno(Dok MI)

WAKIL Gubernur DKI Jakarta Rano Karno menyampaikan pihaknya sedang merancang satu lembaga yakni Jakarta Film Commission (Komisi Film Jakarta) untuk mewujudkan kota sinema yang berbudaya dan seni. Rano mengungkap Jakarta yang sedang dikembangkan menjadi ikon kota budaya dan seni, secara tak langsung mendeklarasikan sebagai kota sinema dengan segala industrinya.

Rano menambahkan jika komisi film itu sudah dimiliki hampir semuan negara, seperti Korea, Hong Kong, Tokyo, hingga Belanda. 

"Kalau pernah dengar tentang Oscar. Jadi surprise (kejutan), mereka datang ke Indonesia, saya sempat ketemu, sedikit mengobrol dan mereka pun siap untuk membantu Jakarta membentuk komisi film," kata Rano Karno dalam Jakarta Future Festival bertajuk 'Mengembangkan Jakarta Kota Sinema' di Taman Ismail Marzuki (TIM) Jakarta, Minggu (15/6).

Kendati demikian, impian Jakarta sebagai kota sinema ini butuh perjalanan panjang melalui Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) terkait pembangunan industri sehingga diharapkan film menjadi satu prioritas utama. "Musrembang itu ide dari masyarakat, sehingga Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) kemarin sudah menyusun rencana," ucapnya.

Kemudian, lembaga ini tidak di bawah pengelolaan BUMD melainkan Komisi Film Jakarta (Jakarta Film Commission) akan dikelola oleh profesional.

"Harus menjadi lembaga sendiri, tapi yang jelas bukan BUMD. Harus dikelola oleh profesional. Ada dua sistem, bisa lembaga pengelola investasi (Indonesia Investment Authority/INA) dan Badan Layanan Umum Daerah (BLUD)," ungkapnya.

Pembentukan Jakarta Film Commission dibuat sebagai lembaga pelayanan One Stop Service (OSS) atau Pelayanan Terpadu Satu Pintu (PTSP). Fungsinya yakni mencakup fasilitasi perizinan, database lokasi syuting, penghubung dengan talenta lokal, dan promotor utama Jakarta sebagai destinasi produksi film.

Industri perfilman Indonesia mencatat pada 2024, total 122 juta penonton bioskop dan menjadikannya yang tertinggi sepanjang masa. Dari jumlah tersebut, lebih dari 65% atau sekitar 80 juta penonton menyaksikan film lokal sehingga menunjukkan dominasi film Indonesia di pasar domestik.(M-2)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Berita Lainnya