Headline
Setelah menjadi ketua RT, Kartinus melakukan terobosan dengan pelayanan berbasis digital.
Setelah menjadi ketua RT, Kartinus melakukan terobosan dengan pelayanan berbasis digital.
F-35 dan F-16 menjatuhkan sekitar 85 ribu ton bom di Palestina.
WHY I'm So mengajak pendengar untuk menjadi seorang pendengar yang baik untuk seseorang yang sedang mengalami krisis eksistensi. Sejatinya, manusia selalu kembali pada lubang yang sama berkali-kali, sebuah lubang yang berisikan dilema antara menyerah atau berambisi. Sebuah paradoks yang tidak kenal lelah dan habis. Supple mengajak pendengar untuk bermain peran di dalam lagu.
Supple adalah band bergenre rock asal Graha Raya, Tangerang Selatan (2021) yang berisikan Yaka (Vokal, gitar), Kemas (Backing vokal, gitar, dan keyboard), juga Rey (Bass).
Supple mengawali karier sebagai projek solo Yaka. Namun, seiring berjalannya waktu, Rey dan Kemas ikut andil di dalam projek solo tersebut.
Baca juga : Fryda Lucyana Ajak Medoakan Indonesia Lewat Single Doa Untuk Negeri
Dengan inspirasi dari musik rock jepang, alternative wave 90-an, dan lagu cinta 50-an, terbentuklah Supple dengan gaya instrumen dan lirik yang cukup melankolis.
Baca juga : Nuon Jajaki Bisnis Baru dalam Hiburan Digital
Setelah merilis Sweet Blithesome pada 2022 lalu, kini, Supple kembali membawa musik yang fresh dan menceritakan tentang sebuah perasaan gundah milik seseorang yang merasa tertinggal, seseorang yang mengalami krisis eksistensi.
Selain mengajak pendengar manjadi sosok pendengar yang baik, Why I’m So dirilis dengan harapan bisa membantu pula pendengar yang merasa kesepian, ditinggalkan, dan terbuang untuk terus mencoba semaksimal mungkin apapun resiko dan halangan dari setiap masalah yang sedang dihadapi.
Dari musik video yang telah dirilis pada 2 Februari 2024 lalu, Supple menceritakan tentang kegagalan bukanlah akhir dari segalanya.
Baca juga : Bermusik Bisa Tingkatkan Kemampuan Mengingat Para Lansia
Dikemas dengan komedi yang usil, Supple menciptakan karakter Si Metal Melankolis yang selalu penuh dengan kebencian, sial, dan rasa denial yang mencoba untuk bangkit berkali kali, visualisasi tersebut digambarkan kontras di dalam MV. (RO/Z-1)
Lepaskan dari Joanna Andrea adalah sebuah lagu yang membahas tema yang sangat relevan: red flags dan hubungan toxic dalam hubungan percintaan.
Kental dengan melodi serta alunan musik yang groovy, All In menjadi ajang James Vickery untuk menunjukkan kapasitas vokal dia yang mengesankan.
Lagu terbaru Jessia adalah sebuah anthem serba upbeat yang merayakan diri kita sendiri seraya kita meninggalkan hal-hal yang tidak baik dalam kehidupan ini.
Karya Seni Favorit adalah balada cinta yang menampilkan sisi baru Govinda yang lebih tenang, lebih dewasa, dan lebih jujur secara emosional.
Stepper dari Good Charlotte dirilis pada Jumat (18/7), diproduseri oleh Zakk Cervini dan Jordan Fish, dengan lirik dan melodi ditulis langsung oleh Benji dan Joel Madden.
Lagu baru Elijah Woods, Ghost On The Radio, itu dibagikan bersamaan dengan pengumuman tentang album perdananya, Can We Talk?, yang akan hadir pada 14 Oktober 2025.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved