Headline
Reformasi di sisi penerimaan negara tetap dilakukan
Operasi yang tertunda karena kendala biaya membuat kerusakan katup jantung Windy semakin parah
MANTAN Ketua Badan Intelijen Negara Abdullah Mahmud Hendropriyono, 70, merasa begitu tersentuh saat melihat perjuangan penyintas kanker.
Tak pelak, dia kemudian ikut memboyong satu dari lima kursi karya seniman dalam malam donasi Chairity Indonesia 2016.
Nilai kursi yang ia ambil ialah Rp1 miliar.
Kursi hitam dengan hiasan berbentuk kupu-kupu di atas sandaran itu merupakan karya perupa sekaligus Duta Besar RI untuk Bulgaria, Albania, dan Masedonia, Sri Astari Rasjid.
"Pertama saya menghargai betul penyelenggara yang mengadakan event donasi ini. Saya tergerak untuk ikut membeli kursi karena melihat perjuangan penyintas kanker begitu menyentuh. Istri saya sendiri juga merupakan penyintas kanker," ujarnya saat ditemui di Jakarta, Rabu (27/4).
Hatinya mulai terketuk, lanjut Hendro, saat dua anak di panggung yang mengidap kanker bercerita mengenai usaha mereka hingga bisa bertahan hidup sampai sekarang.
Dirinya memosisikan diri dengan melihat anak itu dari sisi penderita dan pejuang kanker.
"Ternyata banyak orang Indonesia yang begitu luhur dan baik terhadap sesama, terutama terhadap orang yang tidak beruntung," kata dia. (Try/H-5)
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved