Headline

Dalam suratnya, Presiden AS Donald Trump menyatakan masih membuka ruang negosiasi.

Fokus

Tidak semua efek samping yang timbul dari sebuah tindakan medis langsung berhubungan dengan malapraktik.

Marissa Mayer: Kembali ke Habitat

Faustinus Nua
22/11/2020 01:40
Marissa Mayer: Kembali ke Habitat
Marissa Mayer(AFP/JOSH EDELSON)

MANTAN CEO Yahoo Marissa Mayer, 45, kembali ke dunia teknologi dengan meluncurkan aplikasi startup pada Kamis (19/11). Startup yang dibuat setelah Mayer keluar dari Yahoo pada 2017 tersebut bernama Sunshine Contacts.

“Hari ini kami membuka diri. Perusahaan saya Sunshine membuat hal yang magis menjadi nyata: menambahkan AI pada aplikasi yang kita gunakan tiap hari,” kata Mayer salah satu pendiri dan CEO Sunshine, yang sebelumnya dikenal sebagai Lumi Labs dalam unggahan Twitter-nya.

Startup tersebut ia dirikan bersama mantan koleganya di Yahoo dan Google, Enrique Munoz Torres.

“Teknologi penting yang membantu kita tetap terhubung dengan mereka yang paling penting, sudah kuno,” kata Mayer, salah satu pendiri dan CEO Sunshine, seperti dilansir dari Dailystar.

Mayer mengatakan, Sunshine Contacts merupakan aplikasi pertama buatan Sunshine. “Kami menggunakan AI, teknologi canggih saat ini untuk menjawab kebutuhan Anda, dan ternyata hal tersebut dimulai dari tempat yang tidak terduga, kontak pada buku alamat,” imbuhnya.

Sunshine Contacts merupakan aplikasi buku alamat yang dapat menemukan dan menggabungkan kontak dupli kat, mengisi info yang tidak lengkap, dan terus memperbarui kontennya. “Sunchine Contacts secara otomatis membuat kumpulan lengkap kontak pribadi dan profesional Anda dari tempat yang berbeda, seperti telepon Anda, buku alamat online, dan e-mail,” demikian rilis resmi.

Sunshine, yang berbasis di Silicon Valley, California, telah mengumpulkan US$20 juta dari investor dalam dan luar negerti, termasuk Felicis Ventures, Unusual Ventures, dan WIN Ventures. PitchBook Data memperkirakan dengan adanya aliran dana, Sunshine kini bernilai US$60 juta.


Silicon Valley

Mayer bergabung dengan Google pada 1999 setelah lulus dari jurusan ilmu komputer Universitas Stanford, menjadi karyawan ke-20. Ia menjadi karyawan perempuan pertama di perusahaan yang dirintis Sergey Brin dan Larry Page itu, hingga menjadi wakil presiden untuk layanan lokal, maps, dan lokasi.

Menjadi salah satu dari sedikit perempuan di pucuk pimpinan perusahaan teknologi di Silicon Valley, Mayer mendapatkan gelar doktor honoris causa dari Illinois Institute of Technology pada 2009.

Mayer diangkat sebagai CEO di Yahoo pada 2012 setelah lebih dari satu dekade di Google. Ia bertemu Torres, lulusan Massachusetts Institute of Technology pada 2003, dan menggandengnya ke Yahoo pada 2013.

Mayer meninggalkan Yahoo pada 2017 setelah gagal mengelola perusahaan internet yang pernah dominan tersebut yang sedang dilanda isu pembobolan akun. Yahoo kemudian diakuisisi perusahaan telekomunikasi raksasa, Verizon. Yahoo dijual dengan harga kurang dari US$5 miliar, penurunan yang cukup tajam dari saat memiliki nilai pasar puncak sekitar US$125 miliar pada 2000. (H-3)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Riky Wismiron
Berita Lainnya
Opini
Kolom Pakar
BenihBaik