Headline
Kemenu RI menaikkan status di KBRI Teheran menjadi siaga 1.
INDONESIA merupakan negara pertama yang didatangi penyanyi asal Malaysia, Siti Nurhaliza, 40, dalam gelaran konser bertajuk Dato' Sri Siti Nurhaliza Tour di Istora Senayan, Jakarta, Kamis (21/2).
Pelantun tembang Bukan Cinta Biasa ini menganggap bahwa Indonesia merupakan rumah keduanya. Siti memang punya fans fanatik di Indonesia. Wajar, bila Siti cukup emosional saat kembali ke Jakarta setelah vakum selama enam tahun lamanya. "Indonesia jadi negara pertama konser saya. Begitu istimewa Indonesia bagi saya. Ini merupakan rumah kedua saya," ungkapnya.
Dalam konsernya malam itu, diva pop yang telah melalui dua dekade berkarier sebagai penyanyi itu pun bernostalgia lewat beberapa kenangan antara dirinya dan Indonesia.
Salah satu yang diingatnya ialah ketika seorang fans menamai anaknya yang baru lahir dengan nama Siti Nurhaliza. Ia juga bernostalgia ketika mengingat momen pembuatan videoklip Betapa Ku Cinta Padamu di Puncak, Bogor, yang dibintangi Anjasmara.
Come back-nya Siti ditandai dengan penampilan pertamanya dalam konser Jakarta karena Indonesia memiliki arti istimewa baginya. "Indonesia jadi negara pertama konser saya. Begitu istimewa Indonesia bagi saya. Ini adalah rumah kedua saya," ungkap salah satu artis terkaya, paling berpengaruh, paling banyak memenangkan penghargaan, dan paling banyak memproduksi single di Malaysia itu.
Perempuan kelahiran Pahang, Malaysia, 11 Januari 1979 itu menuturkan, dirinya baru melahirkan anak pertamanya pada 19 Maret 2018. Bayi perempuan yang diberi nama Siti Aafiyah Khalid itu kini telah berusia 11 bulan.
"Enam tahun saya vakum tidak konser di Indonesia, setelah hamil dan melahirkan. Ketika saya ingin aktif kembali di atas panggung, malah datang tawaran konser ini," ujarnya.
Dalam konser yang berlangsung selama lebih dari dua jam tersebut Siti membawakan lagu Comel Pipi Merah secara akustik yang khusus ditujukan untuk anak semata wayangnya. Siti mengungkap, lagu tersebut diciptakannya saat tengah hamil 7 bulan.
“Aafiyah, terima kasih sudah menjadi inspirasi. Saya sempat berangan-angan ingin menciptakan lagu buat anak saya. Dan alhamdulillah setelah 11 tahun saya bisa memiliki Aafiyah,” tutur perempuan yang menikah pada 2006 itu.
Berkaca dari penantiannya itu, jebolan acara realitas Malaysia Bintang HMI 1995 itu pun mendoakan penonton perempuan lainnya untuk tetap semangat dan berjuang menjadi seorang ibu.
Kangen kuliner
Konser bukan satu-satunya alasan untuk mengobati kerinduan Siti pada Indonesia. Istri dari Khalid Mohd Jiwa itu rupanya pecinta kuliner Nusantara. Bahkan, Siti tak segan berseloroh bila datang ke Jakarta, seolah program diet yang dijalaninya sia-sia. Ia tak kuasa menahan godaan ragam kuliner Nusantara.
"Waktu datang ke Indonesia, berat badan saya yang tadinya sudah berkurang malah jadi bertambah lagi. Karena makan bakso, ubi cilembu, nasi padang, jadi tambah lagi (berat badan)," selorohnya.
Seusai melahirkan, Siti sukses menurunkan bobot tubuh hingga 20 kilogram lewat gaya hidup sehat. Siti mengaku tidak makan makanan digoreng, dibakar, atau dikukus. "Nasi pun makan brown rice dalam jumlah tidak banyak," jelasnya.
Perawatan tradisional Malaysia untuk ibu yang baru melahirkan pun dilakoninya dengan melakukan sauna dan urut selama 44 hari untuk mencapai berat badan ideal. Pemberian ASI ekslusif juga dianggapnya sangat membantu menurunkan berat badannya hingga kembali normal. (H-3)
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved