Headline

Berdenyut lagi sejak M Bloc Space dibuka pada 2019, kini kawasan Blok M makin banyak miliki destinasi favorit anak muda.

Fokus

PSG masih ingin menambah jumlah pemain muda.

Vania Fitriyanti Herlambang Mulai dari Diri Sendiri

Dhika Kusuma Winata
23/1/2019 02:45
Vania Fitriyanti Herlambang Mulai dari Diri Sendiri
(DOK INSTAGRAM @VANIAFHERLAMBANG)

PUTRI Lingkungan Indonesia 2018 yang juga alumnus Institut Teknologi Bandung (ITB), Vania Fitriyanti Herlambang, 21, tak habis pikir mengapa banyak orang masih enggan mengurangi penggunaan plastik.

Padahal, seperti yang sudah diketahui banyak orang, sampah plastik sulit terurai dan bisa mencemari lingkungan hingga ratusan tahun lamanya. Jika dibuang sembarangan, semisal ke sungai, sampah plastik itu bisa menumpuk di laut.

"Kebiasaan itu disepelekan dampaknya. Kalau tiap orang menggunakannya, penduduk kita ratusan juta lo. Bayangkan!" ujarnya saat Fun Walk HUT Ke-49 Media Indonesia di area bebas kendaraan (car free day/CFD) Sarinah, Jakarta Pusat, Minggu (20/1).

Perempuan kelahiran Madiun, Jawa Timur, itu bertutur, menjaga Indonesia tak terlepas dari menjaga alam yang menjadi rumah manusia untuk hidup. Menjaga lingkungan dari momok sampah plastik ialah salah satu cara yang bisa dilakukan semua orang. Upaya tersebut, berangkat dari niat serta sikap diri sendiri.

"Itu datang dari kebiasaan kita sehari-hari. Sejak menjadi Putri Indonesia Lingkungan aku komitmen dan menerapkan zero waste, khususnya plastik," ungkapnya.

Pemilik tinggi 173 sentimeter itu pun membeberkan tiga cara gaya  hidup pengurangan plastik yang telah dilakukannya. Pertama, ia tak pernah mau menggunakan sedotan plastik. Di restoran atau kafe, Vania selalu meminta pramusaji untuk tidak memberikan sedotan pada minumannya.

"Aku minum langsung dari gelas sudah tidak pernah pakai sedotan. Lihat saja sendiri," ucapnya dengan senyum sambil menunjukkan gelas jus tanpa sedotan di mejanya.

Kedua, dia selalu membawa botol minuman atau tumbler pribadi. Dengan begitu, ia bisa menghindari membeli minuman botol plastik. Tumbler selalui ia bawa ke mana pun, termasuk saat berolahraga.

Ketiga, Vania juga selalu membawa kantong atau tas belanja sendiri. Itu agar saat berbelanja tak lagi butuh kantong plastik. Untuk kantong belanja, ia mengaku itu sudah jadi kebiasaan lama. Vania mengaku risih jika bepergian tak membawa tas belanja.
"Ribet sedikit sebenarnya tidak apa-apa karena dampaknya bagi pelestarian lingkungan sangat besar," ungkapnya.

Lanjutkan studi
Setelah hampir satu tahun menyandang gelar Putri Indonesia Lingkungan 2018, Vania mengaku banyak mendapatkan pengalaman langka yang tidak didapat semua orang. "Bisa bekerja bersama dengan pejabat tinggi negara selevel menteri. Juga bekerja sama dengan Kemenko Kemaritiman menjadi duta untuk program pelestarian Sungai Citarum Harum," sebutnya.

Ke depan, wakil Indonesia pada kontes Miss International 2018 itu berencana melanjutkan studi pascasarjana. Dia lebih memilih bekerja menggeluti bidangnya teknik kimia ketimbang terjun ke dunia hiburan.

"Memang bekerja di perusahaan pastinya soal uang tidak lebih besar dibandingkan dunia entertainment yang easy money. Tapi, di dunia hiburan gaya hidupnya juga tinggi dan aku merasa tidak nyaman dengan kehidupan seperti itu," ungkapnya. (H-3)

 



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Dedy P
Berita Lainnya