Headline
Pemerintah belum memastikan reshuffle Noel.
DALAM film Lagi-Lagi Ateng, komedian kelahiran Bandung, Jawa Barat, Soleh Solihun, 39, mengaku tertantang saat memerankan tokoh Iskak yang dikenal sebagai salah satu sosok legenda dunia komedi Indonesia.
Meskipun bukan film biopik, Soleh tetap harus mengikuti gestur asli Iskak Darmo Suwiryo yang dilahirkan di Surakarta, Jawa Tengah. Inilah salah satu kesulitan pertama yang harus dihadapi Soleh.
"Saya sadar, saya belum terlalu banyak pengalaman aktingnya. Di film-film sebelumnya saya tidak pernah menjadi orang lain, baru di film ini saya jadi orang lain," ujar Soleh saat berbincang dalam pemutaran perdana film Lagi-Lagi Ateng di Jakarta, Senin (7/1).
"Di film sebelumnya enggak pernah ada pakem dari director buat memerankan
adegannya. Di sini saya dikasih pakem, itu tantangan terbesar nomor satu. Kalau tidak hilang minimal ditekan saja. Jangan sampai terlalu dominan," katanya.
Tantangan kedua yang harus dijalani Soleh ialah nembang (menyanyi
seperti sinden). Padahal, menurutnya, bernyanyi saja dia tidak bisa.
"Kalau akting mungkin bisa berlatih, tapi saya dari dulu susah nyanyi. Nah, ini saya suruh nembang. Nembang itu kan kesulitannya lebih tinggi dari nyanyi, sedangkan almarhum Iskak beneran jago nembang nari dan nyanyi," kata Soleh. (Ant/H-3)
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved