Headline
Hakim mestinya menjatuhkan vonis maksimal.
Talenta penerjemah dan agen sastra sebagai promotor ke penerbit global masih sangat sedikit.
SUTRADARA film senior Adisurya Abdy, 61, digandeng Production House yang masuk di industri film nasional Xela Pictures membuat film berjudul Sara & Fei, Stadhuis Schandaal. Film itu akan tayang di bioskop Tanah Air mulai Kamis (26/7).
Film itu berlatar belakang zaman kolonial yang terjadi ratusan tahun lalu, tetapi dikemas dengan gaya kekinian. "Saya memang tidak ingin membuat film sejarah, tetapi membuat film yang menggambarkan sebuah situasi atau sebuah episode yang konon pernah terjadi di zaman kolonial, yakni tentang gedung yang penuh dengan skandal," jelas sutradara era 1980-an yang ngetop dengan film Roman Picisan, Macan Kampus, Asmara, Ketika Cinta telah Berlalu dan beberapa film populer lainnya itu.
Kolaborasi itu juga melahirkan sebuah drama thriller dan misteri yang mampu menarik minat penonton usia muda. Segmen itu disasar karena merekalah yang paling banyak datang ke bioskop. "Film ini menawarkan sesuatu yang berbeda dengan format kekinian, tetapi unsur-unsur historisnya tetap terpenuhi sehingga memberikan generasi baru untuk banyak mengetahui sejarah yang belum terungkap."
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved