Headline
Saat ini sudah memasuki fase persiapan kontrak awal penyelenggaraan haji 2026.
Saat ini sudah memasuki fase persiapan kontrak awal penyelenggaraan haji 2026.
AKTOR sekaligus pembawa acara Uli Herdinansyah, 41, semakin mengagumi alam Indonesia setelah dirinya mendaki Gunung Lawu. Dia melihat keindahan alam yang luar biasa dari gunung bertinggi 3.265 meter itu.
"Gunung Lawu adalah gunung pertama yang saya daki. Dari gunung itu saya menemukan kenikmatan yang tidak saya duga. Rasanya waktu itu saya anak kota yang nggak tertarik pada alam," katanya kepada Media Indonesia, Senin (19/3).
Tapi justru saat dirinya tidak mengharapkan apa-apa dari mendaki gunung justru dihadapkan pada kenyataan lain. Pada saat duduk melepas penat dia baru menyadari sesuatu hal yang membuatnya merinding. Dia melihat awan berada di bawah kakinya. "Pemandangan itu memberikan efek wow buat perasaan saya. Itu berkesan. Dari situlah menyadari Indonesia itu indah," kata dia.
Dia juga menambahkan demikian, "Sejak itu baru terpikir. Orang bisa saja bilang cinta Tanah Air tetapi kalau kita nggak pernah bepergian rasa itu nggak akan pernah didapatkan, kita nggak akan pernah melihat Indonesia itu sungguh sangat indah," ucap Uli yang akan menjadi pembawa acara kuis Siapa Berani berpasangan dengan Alya Rohali itu.
Pengalaman dari Gunung Lawu membuatnya kecanduan mendaki gunung-gunung yang lain seperti Rinjani, Semeru, Papandayan, Agung dan terakhir Prau di Wonosobo, Jawa Tengah. Dia menyebutkan mendaki Gunung Prau adalah rekreasi sambil syuting. Dia beramai-ramai membuat vlog dan berkampanye demi kebersihan lingkungan di gunung. Video pendek yang dibuatnya bersama rekan-rekan adalah mengedukasi pendaki untuk melakukan buang air besar (BAB) dengan cara yang benar. "Gunung-gunung semakin kotor kalau para pendaki tidak tahu caranya bagaimana harus BAB dengan cara yang benar," kata dia.
Uli yang kini masik sibuk dengan aktivitasnya sebagai penyiar radio kemudian menjabarkan cara yang benar sehingga tidak mengganggu aktivitas pendaki berikutnya. "Yang pertama tidak boleh di jalur pendakian, harus minggir sekitar lima sampai enam meter, menggali tanah setidaknya 15 sentimeter, dan jika sudah usai ditutup tisu kemudian dikencingi kalau bisa supaya mudah lunak. Setelah itu ditutup tanah, dipadatkan, dan diberi tanda kayu supaya ornag lain tahu sudah pernah dipakai," jelasnya.
Eki Dance Company
Gunung Prau adalah gunung terakhirnya sebelum memasuki ativitas padatnya tahun ini. Selain terikat kontrak dengan salah satu stasiun radio, dia juga sibuk dengan jadwal menjadi pemandu acara, pengisi suara, dan menjadi moderator.
Menjadi moderator adalah salah satu aktivitas padatnya bersama dengan Eksotika Karmawibangga Indonesia (EKI), orang mengenalnya dengan EKI Dance Company. Uli telah sejak lama di Eki Dance Company termasuk di yayasannya juga. "Di yayasan itu saya kemudian menjadi moderator bulanan untuk talkshow bertema kehidupan, filosifi Buddhism, dan menjadi anggota penerjemah teologi agama Buddha," tuturnya lembut.
Uli menemukan kehidupannya bersama dengan EKI Dance Comany yang dipimpin oleh Aiko Senosoenoto dan Rusdy Rukmarata. "Mereka sangat kuat dengan Buddhism-nya termasuk nilai-nilai kehidupannya yang kemudian kami anut standar saja sih sebenernya seperti menghargai orang lain," tutup Uli. (H-3)
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved