Headline
Penaikan belanja akan turut mendorong pertumbuhan ekonomi menjadi 5,4%.
Penaikan belanja akan turut mendorong pertumbuhan ekonomi menjadi 5,4%.
AKTRIS sekaligus model Syifa Hadju, 17, mengimbau generasi muda khususnya yang berumur belasan tahun untuk lebih perhatian pada kesehatan khususnya yang menyangkut organ kewanitaan. Perempuan kelahiran Jakarta, 13 Juli 2000 itu kini gencar mengampayekan pentingnya pencegahan kanker serviks (leher rahim) melalui vaksinasi. Kanker serviks merupakan salah satu kanker yang dapat dicegah dengan vaksinasi human papiloma virus (HPV) karena umumnya kanker itu disebabkan infeksi virus tersebut.
"Mumpung masih muda, penting banget untuk vaksin," tutur Syifa ketika ditemui seusai acara talkshow di Jakarta pada Sabtu (16/2). Syifa hadir dalam rangkaian Hari Kanker Sedunia yang diperingati setiap Februari tersebut sebagai Duta Cegah Kanker Serviks oleh Koalisi Indonesia Cegah Kanker Serviks (KICKS).
Syifa mengaku punya ketakutan pada jarum suntik. Karena itu, ketika awal dia agak deg-degan, tetapi setelah divaksin ternyata tidak sakit seperti yang dibayangkan. "Sakit sedikit seperti digigit semut, paling pegal-pegal sedikit," imbuh dia.
Alasan Syifa mendorong vaksinasi kepada generasi muda karena bahaya yang ditimbulkan akibat kanker serviks. Menurutnya, vaksin ialah salah satu pencegahan yang efektif. Harganya memang agak mahal. Namun, harga tersebut, imbuh Syifa, tak sebanding dengan biaya yang harus dikeluarkan ketika sudah terkena kanker serviks sebab kanker merupakan penyakit yang menelan biaya terapi cukup besar.
"Harapan buat teman-teman, untuk vaksin jangan takut. Mungkin banyak yang mempertimbangkan karena harganya yang lumayan mahal, tetapi menurut aku ini harga yang murah untuk ukuran pencegahan. Apalagi kalau sudah kena kanker serviks, untuk pengobatannya memerlukan biaya lebih banyak lagi. Jadi, daripada mengeluarkan biaya pas sudah kena kanker serviksnya lebih baik keluarin biaya untuk cegahnya," terang pemeran dalam film Beauty and The Best itu.
Dia menuturkan awal diajak bergabung dalam kampanye pencegahan kanker serviks oleh KICKS sejak akhir 2017. Mulanya Syifa mengaku hanya tahu mengenai kanker serviks, tetapi belum paham mengenai bahaya dan pencegahannya.
"Tahu kanker serviks sudah lama, tapi untuk bahaya dan detailnya baru-baru ini. Makanya aku tertarik banget. Aku setelah beberapa bulan join di KICKS jadi lumayan sering posting tentang kanker serviks, edukasinya dan penyebabnya," papar anak sulung dari tiga bersaudara itu.
Kesehatan organ
Di samping pentingnya vaksin, Syifa juga mengingatkan para remaja untuk lebih perhatian terhadap organ kewanitaan. Remaja seusianya, tutur Syifa, ada yang sudah aktif secara seksual. Dia pun mengimbau perempuan untuk tidak enggan melakukan pencegahan kanker serviks dengan vaksin dan papsmear karena penularan kanker serviks salah satunya melalui hubungan seksual.
"Aku berharap untuk anak-anak seumuran aku lebih peduli sama dirinya sendiri, khususnya bagian kewanitaan karena ini organ yang sangat penting untuk kita. Lebih berani mengecek apalagi yang sudah aktif berhubungan seksual," pungkasnya. (H-5)
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved