Headline
Sedikitnya 30% penggilingan gabah di Jawa Tengah menutup operasional.
Sedikitnya 30% penggilingan gabah di Jawa Tengah menutup operasional.
DALAM album solonya terakhir Beady Eye (2013), Liam Gallagher menyelipkan lagu berjudul Beatles and Stones. Mantan salah satu pentolan grup band Oasis itu memang mengaku terpinspirasi kedua band tersebut, terutama Beatles.
Bahkan dalam sebuah wawancara dengan The Telegraph pada September 2009, dia pernah sesumbar sebagai reinkarnasi John Lennon. Lahir delapan tahun sebelum Lennon mati ditembak pada Desember 1980, ucapan Liam yang absurd (di luar nalar) itu, tentu saja sebaiknya diabaikan karena logika kerap tak hadir dalam setiap ucapan ‘si mulut besar’ itu, apalagi jika sedang dalam pengaruh alkohol.
Satu hal yang mungkin harus diyakini ialah kejujurannya sebagai penggemar The Beatles. Entah disadari atau tidak, itu tecermin dalam lagu-lagu Oasis; melodi yang mengalir dan urutan akord yang elegan.
Pengaruh itu bahkan masih terasa di album solo teranyarnya yang diluncurkan 6 Oktober 2017 lalu. Di album berjudul As You Were ini, jejak artefak The Beatles bertebaran di hampir sebagian besar lagu. Simak misalnya When I’m In Need. Di lagu ini, Liam menyelipkan lirik Look for the girl with the sun in her eyes yang dia cuplik dari lagu klasik The Beatles Lucy in The Sky With Diamond.
Begitu pula di lagu Chinatown, dia mengutip lagu The Beatles Happines is a Warm Gun. Di lagu ini, Liam berdendang Cause..Happines ia a Warm Gun.
Bahkan di lagu I’ve All I Need, dia menjadikan album solo George Harrison (gitaris The Beatles) All Things Must Pass menjadi bagian lirik lagu tersebut. Tak hanya itu, dia juga mencomot Tomorrow never Knows, lagu yang ada di album Revolver milik The Beatles, dan meramunya menjadi bagian lirik lagu tersebut.
Nomor 1 di Inggris
Tidak cukup sampai di situ. Liam juga mencampurkan pengalamannya ketika berusaha menemui istri mendiang Lennon, Yoko Ono di Amerika Serikat. Ketika itu, yang tak dijelaskan kapan kejadiannya, Liam mengaku mendatangi Yoko dan melihat spanduk bertuliskan “Sementara saya telah kelelahan, saya telah mengumpulkan sayap saya,” di dapurnya. Liam menafsirkan Yoko mengatakan hal itu ketika John Lennon pertama kali melihatnya. “Tadi saya pikir, tuliskan itu.
Jadi, bertahun-tahun berlalu saya telah mencoba memasukkannya ke sebuah lagu, tapi tidak pernah bisa, dan kemudian hal itu akhirnya terjadi pada lagu I’ve All I Need,” ujar Liam seperti dikutip NME, Jumat (6/10) lalu. Makanya di lagu itu ada senggal lirik...I hibernate and sing while gathering my wings.
Tak hanya The Beatles, lagu-lagu di album baru Liam ini ada pengaruh musisi lainnya seperti Neil Young hingga mendiang Jimi Hendrix. Penasaran seperti apa hebatnya album ini? Irish News menyebut sound-nya seperti The Beatles dan era awal Oasis. Begitu juga review dari majalah musik ternama Rolling Stone.
Menurut Billboard, hingga pekan lalu, album ini telah laku 79.000 dan menjadi yang terlaris di Inggris, mengalahkan band rock Inggris The Darkness, duo pop Norwegia era 80-an, A-ha, dan sang musisi bertopeng Marilyn Manson. (adiyanto/X-7)
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved