Headline

Manggala Agni yang dibentuk 2002 kini tersebar di 34 daerah operasi di wilayah rawan karhutla Sumatra, Sulawesi, dan Kalimantan.

Fokus

Sejak era Edo (1603-1868), beras bagi Jepang sudah menjadi simbol kemakmuran.

Enggartiasto Lukita Puisi untuk para Pedagang

(Jes/H-5)
06/10/2017 04:15
Enggartiasto Lukita Puisi untuk para Pedagang
(ANTARA FOTO/Didik Suhartono)

MENTERI Perdagangan Enggartiasto Lukita, 65, ikut memeriahkan Hari Puisi Indonesia 2017 di Taman Ismail Marzuki, Jakarta, Rabu (4/3) malam. Ia membacakan puisi karyanya sendiri yang berjudul Kursi Berduri Menteri. Lewat puisi itu, Enggar ingin menyentil para pedagang yang kerap menjadi spekulan dan membuatnya merasa tidak nyaman duduk di ‘kursi’ menteri. Puisinya itu pun menggelitik perut para penonton. “Apa gunanya harga pangan naik, tetapi petani tercekik? Apa gunanya stok melimpah, tetapi pembeli gelisah? Lalu, aku bertanya pada diri sendiri, apa gunanya aku jadi menteri jika tak mampu membantu presiden menyejahterakan anak negeri?” ucapnya yang disambut tawa dan tepuk tangan penonton.

Ia menyatakan siap menghadapi para spekulan yang tetap ingin menghambat kerjanya sebagai menteri. “Aku pembantu presiden, aku katakan jika kalian ingin bermain api, aku siapkan air seluas samudra. Kursiku masih bersandarkan duri. Aku akan tetap berdiri dan bahkan berlari untuk mewujudkan harapan, dan cita-cita anak negeri adalah kerja, kerja, kerja, kerja terus tanpa henti,” tutupnya. (Jes/H-5)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Dedy P
Berita Lainnya