Headline
Manggala Agni yang dibentuk 2002 kini tersebar di 34 daerah operasi di wilayah rawan karhutla Sumatra, Sulawesi, dan Kalimantan.
Manggala Agni yang dibentuk 2002 kini tersebar di 34 daerah operasi di wilayah rawan karhutla Sumatra, Sulawesi, dan Kalimantan.
Sejak era Edo (1603-1868), beras bagi Jepang sudah menjadi simbol kemakmuran.
PENYANYI bernama lengkap Andini Aisyah Hariadi, 32, atau akrab disapa Andien, mengatakan era digitalisasi yang ada saat ini mempermudah para musikus dalam berkarya. Hal itu dirasakan terutama ketika dirinya membuat album secara independen, atau lebih dikenal dengan istilah indie. Era yang memudahkan ini, menurutnya, justru memacu seseorang untuk menjadi lebih kreatif. "Orang semakin kreatif. Semua hal yang awalnya tidak mungkin menjadi mungkin dan dengan adanya era digital, semua menjadi semakin mudah," ujar Andien di sela-sela peluncuran album barunya yang diberi judul Metamorfosa di Galeri Indonesia Kaya, Jakarta, Rabu (4/10).
Setelah 17 tahun berkarya di dunia musik, ibunda Anaku Askara Biru itu memutuskan mengeluarkan album tanpa label atau indie setelah album indie pertamanya pada 2000. Andien menjelaskan, meskipun saat ini tergolong sulit membuat album dan kebanyakan penyanyi membuat single, dengan album yang digarap secara indie, dirinya dapat berkarya dan menyanyikan lagu yang dia suka tanpa harus bergantung pada label musik. "Sekarang susah sekali orang membuat album karena susah jualan album. Tapi album ini seperti statement atau pernyataan mengenai perubahan kehidupan saya mulai dari awal karier hingga menjadi seorang istri dan ibu," terang Andien.
Pengalaman menjadi seorang ibu menjadi salah satu inspirasi Andien yang dituangkan dalam karya tersebut. Dia menganggap pengalaman tersebut luar biasa. Ketika membuat album tersebut, Andien tengah mengandung anaknya, Kawa, panggilan akrab Askara, hingga prosesnya selesai setelah dirinya melahirkan. "Aku merasa ini potensi yang awalnya tidak mungkin aku lakukan. Ternyata aku menyadari perempuan itu kuat sekali. Sampai usia kandungan sembilan bulan aku masih rekaman dan seusai melahirkan, setelah 40 hari, aku bawa Kawa rekaman. Ternyata aku mampu melakukan peran itu. Itu tidak akan pernah aku rasakan tanpa ada proses pembuatan album ini," kenang Andien.
Eksplorasi dan eksperimen
Album Metamorfosa, Andien menjelaskan, membawa warna musiknya pada tahun-tahun awal kariernya sebagai penyanyi. Itu tentunya disesuaikan dengan proses pendewasaan yang telah dia alami sepanjang perjalanan karier bermusik karena dia banyak bereksplorasi dan bereksperimen. Dia juga menggandeng sejumlah musikus yang selama ini dikenal dekat dengannya, yakni penyanyi Tulus dan gitaris kondang Tohpati.
Andien mengatakan ada satu lagu yang sengaja dibuat Tulus untuk anaknya, Kawa, berjudul Belahan Jantungku. "Aku merasakan napas pendek banget. Produksi suaranya juga sulit dan akan terdengar sedikit terengah-engah," pungkasnya. Dalam videoklip, Andien sengaja mengambil lokasi di Jailolo, Halmahera Barat, Maluku Utara, dan dikemas dengan visual yang menunjukkan keindahan alam Indonesia, aneka pertunjukan kesenian tradisional, dan masyarakat Maluku. (H-5)
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved