Headline
Hakim mestinya menjatuhkan vonis maksimal.
Talenta penerjemah dan agen sastra sebagai promotor ke penerbit global masih sangat sedikit.
ADA cerita lucu yang dialami Presiden Ke-44 Amerika Serikat (AS) Barack Obama saat 'mudik' ke Indonesia.
Ia mengakui, ke mana pun ia pergi, orang-orang selalu meneriakkan kata satai dan bakso kepadanya.
"Ke mana pun saya pergi, orang-orang pasti seperti ini, 'Wei, sate Obama. Bakso, tempe, nasi goreng, Pak'," kata Obama pada helatan Kongres Ke-4 Diaspora Indonesia, di Jakarta, Sabtu (1/7) pagi.
Sontak, ceritanya langsung disambut dengan tawa oleh para peserta diaspora. Obama mengaku hal itu menjadi memori tak terlupakan saat bepergian ke Indonesia.
"Saya senang berada di sini. Indonesia bagian dari diri saya dan penting sekali untuk membawa keluarga saya (ke Indonesia) sehingga mereka punya bayangan mengenai siapa saya sepenuhnya."
Indonesia, tepatnya Jakarta, merupakan kampung halaman di masa dirinya belia, tempat lahirnya sang adik, Maya Soetoro dan Ann Dunham, dan ibunya bekerja.
Terkait dengan satai, Obama memang menyantap makanan itu, setidaknya saat berjumpa dengan Presiden Republik Indonesia Joko Widodo dalam acara santap sore di Grand Garden Cafe, Bogor.
Keduanya bahkan berbagi satai saat makan.
Kesaksian
Masih dalam pidato pembukaan kongres, selain soal teriakan itu, ada celotehan lucu yang ia lontarkan, misalnya, terkait dengan cerita ketika ia masih menjabat Presiden AS.
Kala itu periode pertamanya menjadi orang nomor satu di negara adidaya.
Jurnalis Indonesia lantas mewawancarai guru semasa kecilnya ketika Obama masih bersekolah di SDN Menteng 01, Jakarta.
"Guru saya itu bilang, dulu saya bercita-cita menjadi presiden. Namun, jujur saja, dan sorry to say this, bagaimana seseorang memiliki ingatan begitu kuat selama 40 tahun? Saya saja lupa pernah mengatakan itu, hahaha," kelakarnya.
Obama pun masih mengingat saat dirinya pernah naik becak dan kebanjiran di Jakarta pada 1967.
Ia tinggal di Indonesia hanya empat tahun, dalam kurun waktu 1967-1971.
Dia mengisahkan saat dulu tinggal di Menteng Dalam, ia bersama teman-temannya sering bermain sambil telanjang kaki, naik becak, dan bemo.
"Namun, lalu tiba-tiba banjir. Kami harus berlari, mengejar menangkap ayam karena pada kabur," kata Obama, yang diiringi suara tertawa hadirin yang bertepuk tangan.
Kendati demikian, Obama mengaku seperti orang bingung saat ia tiba di Jakarta pada kunjungannya kali ini.
Menurutnya, wajah Jakarta sudah banyak berubah.
Obama melihat Jakarta saat ini sudah mengalami banyak kemajuan.
"Saya tak mengenali apa pun," tuturnya.
Meski begitu, ada beberapa lokasi di Jakarta yang masih ia ingat. Ia menyebutkan Hotel Indonesia dan Sarinah.
"Dulu saya tinggal tak jauh dari sini. Saat itu gedung tinggi di Jakarta hanya Hotel Indonesia dan Sarinah," kata ayah Malia dan Sasha itu.
Ia menambahkan kini zaman sudah semakin maju.
Jakarta semakin macet.
"Jakarta sekarang padat dan zaman globalisasi semakin maju. Ada perkembangan internet dan media sosial dan ancaman perubahan iklim yang menjadi isu global. Ini menjadi tantangan untuk menyelamatkan generasi anak cucu nantinya," tuturnya. (H-5)
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved