Headline

Manggala Agni yang dibentuk 2002 kini tersebar di 34 daerah operasi di wilayah rawan karhutla Sumatra, Sulawesi, dan Kalimantan.

Fokus

Sejak era Edo (1603-1868), beras bagi Jepang sudah menjadi simbol kemakmuran.

28/7/2019 18:50

Jemaah Haji Indonesia Harus Menjaga Niat 

JEMAAH haji Indonesia harus menjadikan mabrur sebagai target yang mendarah daging, Dan untuk mencapai hal tersebut, jemaah haji harus menjaga niatnya. Indonesia akan menjadi lebih baik lagi, bila jemaah hajinya lebih baik.  KH Abdullah Gymnastiar mengingatkan hal itu, saat ditemui di Madinah, Sabtu (27/7)  petang waktu arab Saudi. 

‘’Jemaah haji Indonesia harus menjadikan mabrur itu sebagai target mendarah daging, tidak ada pikiran lain, tidak ingin dipuji, tidak ingin dikagumi orang, tapi  ingin benar-benar mabrur hajinya, ‘’ kata Abdullah Gymnastiar yang biasa dipanggil Aa Gym tersebut Menurut dia, untuk mencapai kemabruran tersebut, ada syaratnya. Pertama, niatnya. Jemaah haji harus memeriksa niatnya sejak awal. Apa niatnya. Jemaah haji harus  memeriksa niatnya dalam tiga kesempatan. Pertama, apa niatnya, kedua, ketika sedang melaksanakan haji juga harus menjaga niatnya. 

Dan ketiga, saat sudah menjadi haji juga harus menjaga niatnya, ‘’Jangan sampai awalnya baik, di tengah rusak dan sudah pulang (menjadi haji)  malah menjadi ujub dan riya tidak ada nilai apa-apa, Naudzubillah,’’kata Aa Gym., yang datang ke Arab Saudi mendampingi jemaah hajinya. Aa Gym juga berharap, para jemaah haji Indonesia setelah kembali ke tanah air, bisa berubah dan  menjadikan perubahan bagi Indonesia.Apalagi, sekitar ¼ juta orang Indonesia yang berangkat haji . ‘’Ini haji seharusnya orang Indonesia bisa berubah , kalau haji dilakukan  dengan cara yang benar pulangnya beliau berubah, keluarga berubah, Indonesia bisa berubah lebih baik, semoga begitu,’’ kata Aa Gym.
Agar amalnya benar, lanjut Aa Gym, hal yang kedua adalah selama berada di tanah suci, jemaah haji Indonesia sebaiknya juga banyak belajar, karena pupuk iman adalah ilmu Dan pemandu amal adalah ilmu. Haji yang kurang baik, dalam ibadah dan akhlak, kata Aa Gym, biasanya karena ulang ilmunya tersebut.

‘’Karena (kalau) sudah tahu ilmunya orang lebih cenderung lebih  mudah berubah,’’ jelasnya.  Karena itulah, lanjut Aa Gym, saat melaksanakan ibadah haji selama 40 hari di tanah suci, semua jemaah harus melepaskan urusan dunia. Dan memaksimalkan diri untuk belajar agama.  ‘’Karena yang dikehendaki Allah kebaikan itu, ‘’barang siapa yang dikehendaki Allah kebaikan baginya itu paham agama, Jadi kalau hajinya tidak paham, biasanya hajinya kurang baik,’’ jelasnya. 

Hal ketiga, lanjutnya, menjadikan haji sebagai program untuk melatih diri menjadi orang yang lebih dermawan. Karena, akhlak baik itu tidak cukup hanya dengan ilmu, tapi harus berlatih. ‘’Orang jago berenang saja tidak cukup hanya dengan ilmu berenang, apalagi hati. Jadi mudah-mudahan dengan kesungguhan target kita belajar agar amal diterima,’’ katanya.  MI/Stiria Hamid

Baca Juga