Headline
Program Makan Bergizi Gratis mengambil hampir separuh anggaran pendidikan.
Program Makan Bergizi Gratis mengambil hampir separuh anggaran pendidikan.
AJANG Indonesia Property Expo (IPEX) 2017, 11-19 Februari 2017, di Jakarta Convention Center akan dimanfaatkan sejumlah pengembang properti menampilkan produk properti unggulan mereka.
Tidak ketinggalan Grup Eureka yang menawarkan beragam produk dan proyek mereka kepada konsumen seperti pasar ritel modern, apartemen, hotel, sampai dengan rumah tapak (landed house).
Tepatnya ada lima proyek yang dikembangkan Eureka melalui kelompok usahanya. Proyek-proyek tersebut ialah Pasar Grosir Asparindo Ciledug, Tangerang, Kemang Penthouse, di Jakarta Selatan, Bogorienze Resort di kawasan Bogor Nirwana Residence, University Resort di Kampus Dramaga IPB, Bogor, dan Perumahan Griya Mekar Indah di Cikampek, Jawa Barat.
"Pada pameran ini kami memberikan banyak alternatif kepada konsumen yang sedang mencari properti, end user maupun investor. Menariknya, segmen yang kami bidik juga sangat beragam, dari mahasiswa, komunitas pedagang grosir, hingga kalangan eksekutif," ungkap Direktur Utama Grup Eureka Lukman Purnomosidi dalam keterangan pers, Sabtu (11/2).
Lukman meyakini proyek Kemang Penthouse akan jadi magnet tersendiri dan diprediksi menjadi primadona pada pameran kali ini. Sesuai namanya, Kemang Penthouse terletak di kawasan Kemang, Jakarta Selatan, tepatnya di sisi timur ruas Jl Pangeran Antasari dan Kemang dengan area seluas 4.932 m2. Terdiri atas bangunan setinggi 27 lantai, total jumlah unit hunian yang dibangun terbatas, hanya 114 unit.
“Ini kelanjutan dari kesuksesan pembangunan Senopati Penthouse yang saat ini telah terserap 100%, dan telah dihuni 90%. Kami optimistis Kemang Penthouse akan mengikuti jejak sukses itu,” papar Lukman.
Proyek lain yang juga diyakini akan medapat perhatian dari para investor maupun end user adalah proyek Pasar Grosir Asparindo Ciledug (PGAC). Menurut Lukman, proyek yang dikembangkan di atas lahan seluas 10 hektare itu akan menjadi alternatif utama bagi para pedagang grosir yang memimpikan adanya pasar grosir terintegrasi, mulai dari perbankan, hotel, jasa ekspedisi, di lokasi yang prima.
"PGAC akan menjadi 'Tanah Abang baru', dengan fasilitas yang akan jauh lebih lengkap dan modern. Begitupun halnya dari sisi lokasi, PGAC memiliki lokasi strategis dan aksesibilitas yang memadai.
Pasar Grosir Asparindo Ciledug diklaim bakal menjadi pasar grosir terbesar di Asia Tenggara, dengan luas bangunan mencapai 250.000 m2. Dilengkapi dengan berbagai fasilitas, mulai dari hotel, jasa logistik dan ekspedisi yang menunjang transaksi grosiran, perbankan, sentra kuliner, dan fungsi penunjang lainnya.
"Satu lagi daya tarik Pasar Grosir Asparindo yakni jika kios-kios di Tanah Abang saat ini harganya sudah mencapai Rp4 miliar-Rp5 miliar untuk ukuran 2x2 m2, di PGAC bisa didapat dengan harga seperdelapan bahkan sampai sepersepuluhnya,” kata Lukman.
Ketua Umum Asosiasi Pengelola Pasar Indonesia (Asparindo) Y Joko Setiyanto, mengungkapkan potensi PGAC ke depan luar biasa besar. Karena itu, praktisi yang hampir dua dekade berkiprah di pengelolaan pasar itu sangat mendukung tumbuhnya sentra-sentra ekonomi baru di luar Jakarta seperti PGAC yang dikembangkan Grup Eureka.
“Saya melihat banyak pedagang yang sudah melihat langsung ke PGAC cukup berminat. Alasannya, karena mereka tahu kalau daerah Ciledug ini potensial dan sudah hidup. Selain itu, lokasinya strategis sebagai pusat grosir, karena didukung juga moda transportasi," tutur Joko.
Selama pameran berlangsung, Eureka memberikan berbagai promo menarik. Untuk pembiayaan, Eureka juga menggandeng beberapa bank terkemuka. (X-12)
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved