Headline
Disiplin tidak dibangun dengan intimidasi.
PT Bank Mayapada Internasional Tbk pada tahun ini merencanakan bisa mendapatkan suntikan modal Rp2 triliun. Suntikan modal itu berasal dari penawaran umum terbatas (PUT) dengan hak memesan efek terlebih dahulu (right issue) yang dikombinasikan dengan penerbitan obligasi.
“Ya (right issue dan penerbitan obligasi) 50-50 (fifty-fifty) dan akan kita paralel. Rencana terbitnya semester I atau semester II, kita akan lihat kondisi pasar,” kata Direktur Kepatuhan Bank Mayapada Rudy Mulyono seusai Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) di Jakarta, kemarin.
Dengan suntikan modal tersebut, ulas Rudy, target rasio kecukupan modal (capital adequacy ratio/CAR) akan naik menjadi 15% dari 14,5%. Rudy memaparkan pada
tahun lalu perseroan memperoleh dana Rp1 triliun dari PUT ke-9 sehingga di akhir tahun modal Bank Mayapada naik 61% atau mencapai Rp7,3 triliun dengan modal
inti Rp6,3 triliun.
“Dengan begitu, secara de facto ya sudah masuk BUKU III karena di akhir triwulan ke-4 itu sudah melakukan proses right issue kesembilan. Kita berhasil dan penuhi
target memperoleh dana tambahan Rp1 triliun sesuai target yang kita masukan ke RPP,” kata Rudy.
Sementara itu, target kinerja di 2017, Rudy mengatakan Bank Mayapada membidik kenaikan kredit 20% dengan mayoritas kontribusi dari kredit korporasi. Selain
itu, Rudy menyebutkan Bank Mayapada akan memperbesar kredit ke sektor UMKM hingga 15%.
“Kantor cabang saat ini ada 212 yang sebagian kantor konvensional sehingga penyaluran kredit melalui jaringan fisik. Secara bertahap akan kita tingkatkan ke
angka 15%,” ujarnya.
Dalam satu hingga dua bulan ke depan, Bank Mayapada juga akan menerbitkan kartu kredit jenis gold. (Adi/E-2)
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved