Headline

Presiden Prabowo resmikan 80.000 Koperasi Merah Putih di seluruh Indonesia.

Fokus

Terdapat sejumlah faktor sosiologis yang mendasari aksi tawur.  

Citilink Angkut 745.187 Orang saat Liburan

11/1/2017 06:20
Citilink Angkut 745.187 Orang saat Liburan
(ANTARA)

PT Citilink Indonesia berhasil menerbangkan 745.187 penumpang selama puncak liburan Natal 2016 dan Tahun Baru 2017 yang berlangsung dari 19 Desember 2016 hingga 8 Januari 2017. Jumlah tersebut meningkat 14.262 penumpang jika dibandingkan dengan periode yang sama tahun sebelumnya yang sebanyak 730.925 penumpang.

“Peningkatan itu hasil dari penambahan kursi guna mengakomodasi naiknya permintaan selama masa liburan,” kata Presiden dan CEO Citilink Indonesia Albert Burhan di Jakarta, Selasa (10/1).

Pun di tengah kepadatan lalu lintas penerbangan selama puncak musim liburan (peak season), Citi-link mampu mencatatkan tingkat ketepatan waktu penerbangan (on time performance) di atas 88%.

“Rute penerbangan yang menjadi favorit penumpang selama peak season itu yakni Jakarta menuju Surabaya, Medan, dan Denpasar. Kami berterima kasih kepada seluruh pelanggan atas kepercayaan kepada Citilink,” katanya.

Selama masa vakansi itu Citilink mengerahkan seluruh armada yang terdiri atas 44 pesawat Airbus A320, termasuk tiga pesawat Airbus A320 terbaru yang baru saja tiba pada Desember 2016. Sepanjang 2016 Citilink Indonesia menerbangkan 11,08 juta penumpang, atau tumbuh 16,6% ketimbang di 2015 yang sebanyak 9,5 juta penumpang.

Di kesempatan yang sama, Kepala Bagian Humas Badan Narkotika Nasional (BNN) Slamet Pribadi menyatakan tidak ada indikasi penggunaan zat adiktif, obat terlarang, dan narkotika dalam hasil pemeriksaan terhadap pilot Citilink Kapten Tekad Purna Agniamartanto yang diduga mabuk saat akan menerbangkan pesawat Airbus A340 QG 800 rute Surabaya-Jakarta pada 28 Desember 2016.

“Pemeriksaa terhadap sampel urine dan rambut tidak ditemukan kelainan yang bermakna. Tapi dari pemeriksaan psikiatris ditemukan gangguan penyesuaian, yaitu terjadi penurunan emosi atau masalah yang sudah ada dan bisa berkembang menjadi bersifat depresif,” paparnya.

Pun tidak terbukti Tekad telah mengonsumsi ganja jenis Gorilla (AB Chiminaca) yang disebut sebagai zat narkotika baru yang belum masuk dalam peraturan Menteri Kesehatan.

Direktorat Kelaikan Udara dan Pengoperasian Pesawat Udara Ditjen Perhubungan Udara Kemenhub Muzaffar Ismail menambahkan Tekad saat itu sedang dalam keadaan unfit tapi memaksakan untuk terbang. “Mengacu pada hal itu, pada 5 Januari 2017 kami mencabut lisensi penerbangannya,” tandas Muzaffar. (Adi/E-3)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Msyaifullah
Berita Lainnya