Headline
Banyak pihak menyoroti dana program MBG yang masuk alokasi anggaran pendidikan 2026.
Banyak pihak menyoroti dana program MBG yang masuk alokasi anggaran pendidikan 2026.
PT Daikin Airconditioning Indonesia (Daikin) menyatakan kesiapannya memperkuat sinergi dengan pemerintah dalam upaya peningkatan kompetensi pendidikan vokasi. Pernyataan ini disampaikan Direktur PT Daikin Airconditioning Indonesia, Budi Mulia menyusul penandatanganan nota kesepahaman antara Daikin dengan Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah.
“Nota kesepahaman ini merupakan penguatan dari komitmen Daikin dalam kolaborasinya dengan institusi pendidikan vokasi. Tak berjalan sporadis, namun dalam kerangka kuat yang bersinergi dengan pemerintah demi peningkatan kompetensi pendidikan vokasi di Indonesia,” ujar Budi Mulia dikutip dari siaran pers yang diterima, Rabu (20/8).
Berlandaskan nota kesepahaman ini, ia menyatakan bahwa perusahaan tengah menyusun berbagai peningkatan kolaborasi yang telah berjalan dengan berbagai Sekolah Menengah Kejuruan di Indonesia sebelumnya dan perluasan pada institusi pendidikan vokasi lainnya.
Dalam nota kesepahaman yang berlangsung sepanjang tiga tahun sejak mendatang ini, mencakup setidaknya delapan ruang lingkup. Termasuk di dalamnya penyelarasan kurikulum, peningkatan kompetensi peserta didik dan tenaga pengajar, penyediaan sarana dan prasarana, pelaksanaan sertifikasi industri, penyediaan praktik kerja lapangan dan magang, hingga penyerapaan tenaga kerja bagi peserta didik yang telah lulus.
Budi Mulia mengungkapkan bahwa pentingnya jalinan sinergi dengan pemerintah untuk peningkatan kompetensi pendidikan vokasi terkait dengan upaya perusahaan dalam memperluas keberadaan tenaga ahli refrigerasi dan tata udara di Indonesia.
"Sejalan dengan peningkatan pembangunan Indonesia, kebutuhan tenaga ahli terkait ini masih sangat potensial di masa depan. Inilah yang kami upayakan melalui dukungan pada peningkatan kompetensi pendidikan vokasi. Menyentuh bagi siswa maupun tenaga pengajar di dalamnya,” ujarnya.
Daikin sendiri misalnya, selain dukungan 16 kantor perwakilan yang tersebar di berbagai wilayah Indonesia dengan sekitar 1.400 mitra bisnis, Daikin juga memiliki pabrik AC hunian dengan skala produksi penuh pertama di Indonesia. Pabrik Daikin di kawasan Cikarang, Jawa Barat ini mampu menyerap 2.500 tenaga kerja lokal dengan target produksi mencapai 1.500.000 unit AC per tahun.
Di sisi lain, terkait kepedulian Daikin pada peningkatan kompetensi pendidikan vokasi, bukanlah merupakan hal baru. Pasalnya, hingga kini Daikin telah menjalin kolaborasi dengan 38 Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) dan dua universitas khususnya dalam bidang refrigerasi dan tata udara. Selain mencakup berbagai halsejalan dengan ruang lingkup yang juga terdapat pada nota kesepahaman baru ini, kolaborasi Daikin dengan institusi Pendidikan vokasi berjalan hingga pembentukan Daikin Center of Excellence.
Perwujudan fisik Daikin Center of Excellence hadirsebagai sebuah ruang khusus yang didedikasikan bagi pengajaran terkait bidang tata udara. Untuk mendukung kemampuan praktek, Daikin melengkapi ruang inidengan berbagai perangkat AC Daikin terpasang didalamnya.
“Dengan nota kesepahaman ini, Daikin Center of Excellence bakal terus bertambah ke depannya. Meluas menjangkau lebih banyak institusi pendidikan vokasi di berbagai area di Indonesia,” pungkas Budi Mulia. (E-4)
Pemerintah terus mendorong peningkatan kualitas sumber daya manusia (SDM) melalui pengembangan tenaga kerja terampil, guna memperkuat daya saing Indonesia di tingkat global.
Peningkatan mutu dosen Vokasi membutuhkan ekosistem yang mendukung, mulai dari pengembangan kompetensi, infrastruktur laboratorium terapan, hingga kolaborasi lintas sektor.
WAKIL Ketua MPR RI dari Partai Demokrat, Edhie Baskoro Yudhoyono (Ibas) mendorong inovasi serta capaian prestasi mahasiswa vokasi di Tanah Air.
Prof. Stella Christie, meresmikan ASEAN-China Center of Excellent for Metallurgy and Marine Resources di Universitas Hasanuddin, Sulawesi Selatan, Senin (7/7/2025).
Dunia pendidikan vokasi masih banyak menghadapi berbagai tantangan ke depan. Misalnya, dinamika dunia kerja yang kerap kali cepat berubah.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved