Headline
Banyak pihak menyoroti dana program MBG yang masuk alokasi anggaran pendidikan 2026.
Banyak pihak menyoroti dana program MBG yang masuk alokasi anggaran pendidikan 2026.
BANK Indonesia (BI) mengumumkan penurunan suku bunga acuan atau BI-Rate sebesar 25 basis poin pada Rabu (20/8). Merespons hal itu, Bank Mandiri memandang langkah BI menurunkan BI Rate sebesar 25 basis poin menjadi 5,00% sebagai kebijakan moneter yang akomodatif dan selaras dengan kebutuhan menjaga stabilitas di tengah dinamika perekonomian global maupun domestik.
"Penyesuaian suku bunga acuan ini diharapkan dapat mendukung momentum pertumbuhan ekonomi nasional dengan tetap memperhatikan kondisi inflasi yang terkendali dan nilai tukar yang relatif stabil," ujar Corporate Secretary Bank Mandiri, M. Ashidiq Iswara, saat dihubungi.
Sejalan dengan hal tersebut, Bank Mandiri akan terus menjaga peran intermediasi secara sehat dan selektif, khususnya dalam mendukung sektor-sektor produktif yang berorientasi pada penguatan ekonomi kerakyatan.
"Penyesuaian suku bunga kredit dan simpanan akan kami lakukan secara prudent dengan mempertimbangkan kondisi likuiditas internal, dinamika pasar, serta arah kebijakan moneter yang berlaku," tegasnya.
Ke depan, sambung dia, Bank Mandiri juga akan mengoptimalkan solusi digital perbankan, baik melalui Livin’ by Mandiri bagi nasabah ritel, Kopra by Mandiri bagi nasabah wholesale, maupun Livin’ Merchant bagi pelaku UMKM, guna memperluas akses layanan keuangan dan memperkuat fondasi pertumbuhan ekonomi nasional yang lebih inklusif dan berkelanjutan. (E-4)
KEPALA Ekonom Bank Permata Josua Pardede turut mengomentari penurunan BI-Rate sebesar 25 bps ke level 5,00%.
Penurunan suku bunga acuan atau BI rate akan merangsang pelaku usaha kian ekspansif. Sebab itu akan diikuti oleh penyesuaian suku bunga oleh perbankan.
RAPAT Dewan Gubernur (RDG) Bank Indonesia (BI) pada 19–20 Agustus 2025 memutuskan menurunkan suku bunga acuan atau BI Rate sebesar 25 basis points (bps) menjadi 5%.
Para ekonom menyamaikan pandangan berbeda mengenai arah kebijakan suku bunga acuan (BI-Rate) periode Agustus 2025.
KEPUTUSAN Bank Indonesia (BI) terkait suku bunga acuan bukan hanya urusan teknokrat dan ekonom, tetapi juga faktor penting yang memengaruhi strategi trader di berbagai instrumen, mulai dari forex, emas, hingga saham.
KEPALA Ekonom Bank Permata Josua Pardede turut mengomentari penurunan BI-Rate sebesar 25 bps ke level 5,00%.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved