Headline

Putusan MK dapat memicu deadlock constitutional.

Fokus

Pasukan Putih menyasar pasien dengan ketergantungan berat

Merger Adira Finance-Mandala Perkuat Penetrasi Pasar Pembiayaan Nasional

Insi Nantika Jelita
30/6/2025 22:38
Merger Adira Finance-Mandala Perkuat Penetrasi Pasar Pembiayaan Nasional
PT Adira Dinamika Multi Finance Tbk (Adira Finance) dan PT Mandala Multifinance Tbk (Mandala Finance) secara resmi melaksanakan penggabungan usaha (merger).(Dok.Istimewa)

PT Adira Dinamika Multi Finance Tbk (Adira Finance/ADMF) dan PT Mandala Multifinance Tbk (Mandala Finance/MFIN) secara resmi memperoleh persetujuan dari para pemegang saham untuk melaksanakan penggabungan usaha (merger), dengan Adira Finance menjadi entitas penerima penggabungan. 

Chief Executive Officer Adira Finance Dewa Made Susila menegaskan merger ini menandai langkah strategis dalam memperkuat penetrasi di industri pembiayaan nasional. Serta, memperkokoh integrasi dalam konglomerasi keuangan Mitsubishi UFJ Financial Group, Inc. (MUFG) di Indonesia, dengan Bank Danamon sebagai perusahaan induk.

“Kami akan berusaha keras melakukan penetrasi lebih luas ke mitra-mitra kami. Dengan pengalaman, ekosistem, dan dukungan dari grup, sinergi ini diharapkan mendorong pertumbuhan yang lebih tinggi lagi,” ujarnya di Jakarta, Senin (30/6).

Setelah penggabungan efektif pada Oktober 2025, Adira Finance akan mengelola total aset sebesar Rp38,4 triliun dengan pembiayaan lebih dari Rp62 triliun. Perusahaan juga didukung oleh lebih dari 850 jaringan bisnis di seluruh Indonesia dan melayani lebih dari 2,6 juta pelanggan aktif. Penggabungan ini dirancang untuk memperluas jangkauan layanan pembiayaan dan memperkuat kapabilitas operasional untuk menciptakan layanan keuangan yang semakin inklusif dan inovatif.

"Kami berharap dengan penggabungan ini bisa lebih baik dalam melayani mitra. Karena tanpa mitra, kita tidak akan tumbuh dan berkembang," tambah Made.

Lebih lanjut, dia menjelaskan penggabungan ini akan memberikan infrastruktur yang lebih besar, mencakup perluasan pasar dan penguatan sumber daya manusia. 

"Kami memperoleh lebih dari setengah juta nasabah baru. Hal yang sulit mendapatkan nasabah sebanyak itu. Dengan infrastruktur yang lebih luas, diharapkan kita bisa mencari sumber pertumbuhan bisnis yang baru," tuturnya. 

Dalam kesempatan sama, Chief Executive Officer Mandala Finance Danny Hendarko menambahkan, penggabungan ini tidak hanya fokus pada ekspansi pasar secara horizontal, tetapi juga memperkuat fondasi perusahaan ke depannya.

"Dengan leverage produk Adira dan basis pelanggan Mandala, kita membangun mesin pertumbuhan yang berkelanjutan, bukan hanya untuk jangka pendek, tetapi untuk jangka panjang," harapnya.

Danny juga menekankan pentingnya diversifikasi portofolio dalam membangun struktur keuangan yang sehat. Menurutnya, merger ini akan meningkatkan kualitas diversifikasi portofolio Adira Finance ke depan.

Sebelum penggabungan, MUFG Bank dan Adira Finance telah menginvestasikan total Rp7 triliun untuk mengakuisisi 80,6% saham Mandala Finance, dengan rincian kepemilikan sebesar 70,6% oleh MUFG Bank dan 10% oleh Adira Finance. Pada 28 Agustus 2024, MUFG Bank meningkatkan kepemilikannya menjadi 89,26% melalui pelaksanaan Penawaran Tender Wajib, sementara porsi kepemilikan Adira Finance tetap 10%.

Merger ini diproyeksikan menjadi katalis pertumbuhan baru dalam industri pembiayaan, dengan dukungan jaringan, teknologi, dan sinergi ekosistem grup yang solid di bawah MUFG. (E-2)

 



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Heryadi
Berita Lainnya
Opini
Kolom Pakar
BenihBaik