Headline
Setelah melakoni tenis dan olahraga di gym, aktor Christoffer Nelwan kini juga kerajingan padel.
Setelah melakoni tenis dan olahraga di gym, aktor Christoffer Nelwan kini juga kerajingan padel.
Keputusan FIFA dianggap lebih berpihak pada nilai komersial ketimbang kualitas kompetisi.
EKONOM Universitas Paramadina Wijayanto Samirin mendukung keinginan Presiden Prabowo Subianto yang mendorong penyederhanaan regulasi atau deregulasi. Namun, dia menyebut yang menjadi tantangan utama terletak pada penerapannya.
"Deregulasi ini ide bagus, tapi tantangannya adalah implementasinya," ujarnya kepada Media Indonesia, Kamis (22/5).
Wijayanto menilai langkah Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto untuk membentuk tiga satuan tugas (satgas), termasuk Satgas Deregulasi, adalah langkah yang tepat.
"Satgas ini tidak hanya bertugas menyederhanakan regulasi, tetapi juga mengawasi implementasinya," jelasnya.
Wijayanto menekankan agar upaya deregulasi dilakukan secara bertahap. Dia menyarankan agar pemerintah tidak terburu-buru atau terlalu ambisius dengan mencoba mengubah terlalu banyak hal sekaligus. Sebaliknya, deregulasi sebaiknya dimulai dari sejumlah isu yang benar-benar menjadi prioritas utama, sekitar empat atau lima isu prioritas pemerintah.
Langkah tersebut memungkinkan pemerintah untuk mengalokasikan sumber daya secara lebih efektif, memastikan bahwa perubahan yang dilakukan benar-benar berdampak dan bisa diimplementasikan dengan baik di lapangan. Dengan cara ini, proses deregulasi menjadi lebih terukur, terkendali, dan tidak menimbulkan gejolak yang berlebihan.
"Pemerintah mesti biasakan menyusun kebijakan yang sederhana tetapi dapat diimplementasikan dengan sempurna. Daripada kebijakan yang dibuat ala kadarnya," ucapnya.
Lebih lanjut, Wijayanto menekankan deregulasi hanya akan berhasil jika pemerintah memiliki kemauan politik yang kuat, terbuka terhadap masukan dunia usaha, menjalankan proses teknokratis yang terfokus pada hal-hal aplikatif. Serta, memastikan adanya mekanisme pengawasan implementasi di lapangan.
Menurutnya, ada beberapa penyebab utama mengapa regulasi di Indonesia masih berbelit-belit. Pertama, deregulasi hanya fokus pada penyederhanaan aturan tanpa menyentuh aspek pelaksanaan. Kedua, pendekatan deregulasi yang terlalu ambisius dengan cakupan terlalu luas.
"Dan ketiga, lemahnya kemauan politik yang membuat kementerian dan pemerintah daerah enggan turut bergerak," pungkasnya. (H-3)
WAKIL Ketua DPR RI Dasco mengungkapkan DPR RI telah melakukan komunikasi dengan Presiden RI Prabowo Subianto terkait polemik empat pulau antara Aceh dan Sumatera Utara
Survei ini merangkum hasil pengukuran dari 13 survei internasional yang dilakukan oleh lembaga-lembaga bereputasi seperti World Bank, Freedom House, dan Economist Intelligence Unit.
Kasus korupsi Pertamina mendapatkan perhatian dari publik sebesar 85,7% dari responden dan angka 72,8% keyakinan bahwa Presiden Prabowo bisa menuntaskan kasus ini.
PRESIDEN Prabowo Subianto lebih memilih absen dari KTT G7 dan melakukan kunjungan kenegaraan ke Federasi Rusia pekan depan.
PRESIDEN Prabowo Subianto mengatakan prioritas pembangunan Giant Sea Wall dilakukan dari Jakarta hingga Semarang.
WAKIL Ketua DPR RI Adies Kadir mengapresiasi keputusan Presiden Prabowo Subianto yang menaikkan gaji hakim sebesar 280%.
Anggota Dewan Energi Nasional (DEN) Abadi Poernomo berharap semua pejabat concern terhadap penyederhanaan regulasi sebagaimana arahan Presiden Prabowo Subianto.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved