Headline
Dengan bayar biaya konstruksi Rp8 juta/m2, penghuni Rumah Flat Menteng mendapat hak tinggal 60 tahun.
Dengan bayar biaya konstruksi Rp8 juta/m2, penghuni Rumah Flat Menteng mendapat hak tinggal 60 tahun.
GERAK Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) tiba-tiba bergejolak ke zona merah. Padahal, beberapa hari sebelumnya, gerak indeks masih aman bertengger di zona hijau.
Indeks berkubang ke zona merah setelah ada pemberitaan Donald Trump unggul sementara atas Hillary Clinton dalam pemilihan presiden Amerika Serikat (AS), Selasa (8/11) waktu setempat.
Pada pembukaan perdagangan, indeks sempat menguat ke posisi 5.478,03 dari posisi penutupan perdagangan sebelumnya 5.470,68. Seiring berjalannya waktu perdagangan, indeks kian merosot ke posisi 5.367,65 atau turun 103,03 poin (1,87%).
Direktur Utama PT Bursa Efek Indonesia (BEI) Tito Sulistio mengungkapkan indeks Wall Street saat ini lebih fokus ke Partai Republik. Selain itu, ada keraguan sejumlah pelaku ekonomi dari 'Negeri Paman Sam', bahwa Trump tidak bisa mengelola ekonomi dengan baik.
"Dengan begitu pasar langsung merespons, baru mau menang saja sudah begitu kondisi indeks," ungkap Tito ditemui di Gedung BEI, SCBD Sudirman, Jakarta, Rabu (9/11).
Tito menekankan, efek dari pengumuman Pilpres AS bagi indeks hanya bersifat sementara. Sebab, paling terpenting adalah penempatan para menteri yang akan mendampingi presiden dan wakil presiden, khususnya pemilihan menteri keuangan AS.
"Katanya pasar agak gejolak kalau Trump menang, tapi kan kita belum tahu. Tapi, menurut saya, pengaruh (ke IHSG) saat dia menunjuk pembantu-pembantunya, nanti pengaruhnya di situ," jelas Tito.
Pada perdagangan pukul 11.21 WIB, IHSG merosot 72,981 poin atau setara 1,334% ke posisi 5.397. Posisi terendah IHSG sempat berada di 5.363 dan posisi tertinggi IHSG berada di 5.491. (MTVN/OL-3)
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved