Headline

Presiden Prabowo resmikan 80.000 Koperasi Merah Putih di seluruh Indonesia.

Fokus

Terdapat sejumlah faktor sosiologis yang mendasari aksi tawur.  

Terbang Seru seperti Pro!

Hera Khaerani
26/9/2015 00:00
Terbang Seru seperti Pro!
(FOTO-FOTO: DOK. INTERNATIONAL VIRTUAL AVIATION ORGANIZATION (IVAO) INDONESIA)
PROFESI pilot terkesan keren dan bergengsi. Tidak hanya bisa menjelajahi berbagai belahan dunia, sensasi menembus lapisan awan di langit dan melihat bumi dari ketinggian merupakan pengalaman yang tak tergantikan. Sayangnya, tidak semua orang bisa menjadi pilot yang sesungguhnya. Namun, jangan khawatir, minat di dunia aviasi itu nyatanya bisa dituangkan lewat bermain simulasi penerbangan. Seperti yang dilakukan Yusuf Budi sejak 2010 dengan bergabung bersama International Virtual Aviation Organisation (IVAO). Organisasi yang didirikan sejak 1998 itu menyajikan ruang bagi pecinta simulasi penerbangan secara daring untuk menikmati hobi mereka sesuai dengan lingkungan dunia nyata.

Tidak hanya menjajal pesawat-pesawat dari perusahaan penerbangan komersial tertentu, mereka juga bisa berlatih memberi layanan air traffic control (ATC) alias pengaturan lalu lintas udara. Sejak berdiri pada 2009, IVAO divisi Indonesia memiliki anggota yang mencapai 700 orang. Di depan layar komputernya di rumah yang dilengkapi joystick, setir, dan berbagai tombol-tombol pelengkap lainnya, di kala luang, Yusuf terbiasa menghabiskan waktu berjam-jam menikmati penerbangan.

Termasuk di deretan favoritnya ialah melakukan simulasi armada Air Asia secara daring. Dia juga suka menerbangkan pesawat di langit Eropa. Meski sesungguhnya berada di depan desktop, tombol-tombol rumit dalam kokpit pesawat pun terbentang di hadapannya. Sebagaimana dalam kondisi riil, semua tombol itu bisa ditekan dan fungsinya sama dengan pesawat yang asli. Makanya, dia tidak boleh sembarang tekan tombol. "Ada panduan fungsi tombolnya yang bisa kita baca, jadi sama seperti pilot, kita juga belajar," jelasnya ketika ditemui seusai acara Pecha Kucha Night bertema Altitude di Jakarta, Rabu (16/9).

Begitu pula dengan pola-pola komunikasi yang dilakukan, sama dengan apa yang terjadi di dunia penerbangan nyata. Contohnya, 'ground, Indonesia 734 gate F22, request push and start' atau 'Indonesia 734, contact Soeta Tower, 118.750', dan seterusnya. Bagaimana dengan visualisasinya? Inilah yang paling istimewa dari permainan simulasi itu, kondisi di bandara, di udara, dan lingkungan penerbangan dibuat semirip mungkin dengan aslinya. Dalam simulasi mendarat di Bandara Udara Internasional Juanda Surabaya, tampilan bandara itu terlihat mirip sekali dengan aslinya, terkesan tiga dimensi.

Ikuti perkembangan
IVAO memang berisi orang-orang yang tergolong aviation addict, saking antusiasnya dengan dunia tersebut, mereka biasa memantau perkembangan di dunia penerbangan dan kerap  memperbarui perubahan yang terjadi. Kalau ada perusahaan penerbangan yang baru mendapat izin untuk terbang ke rute baru misalnya, mereka pun akan mengikuti perkembangannya dan menjajal rute yang sama dengan pesawat tersebut. Kondisi pesawat yang tidak melulu baik pun diaplikasikan dalam simulasi.

Pilot dalam dunia virtual bisa menjajal bagaimana cara menangani pesawat yang misalnya mengalami kegagalan salah satu dari dua mesinnya. Saat melakukan simulasi secara daring dengan IVAO, pemain terintegrasi dalam sistem yang berisi sesama penggila aviasi di seluruh dunia. Itu artinya bisa saja mereka melakukan komunikasi dengan pemain lain dari Rusia yang sedang menerbangkan pesawat di dekat arealnya, melakukan kontak dengan ATC berkebangsaan Singapura di bandara tertentu, dan seterusnya. Komunitasnya mencakup lebih dari 170 ribu anggota yang tersebar di sekitar 50 negara.

Gratis
Semua layanan IVAO diberikan secara gratis. Mereka menciptakan dan memasok perangkat lunak yang dibutuhkan untuk terhubung dengan jaringan aviasi virtual. Namun, ada juga add ons atau tambahan yang diinstal. Menurut Yusuf, ada juga pembuat add ons dari Bandung yang membuat pengalaman terbang makin mirip dengan kondisi aslinya. Menariknya, meski sebatas simulasi dan permainan, organisasi aviasi virtual itu memiliki aturan soal etika yang tegas. 'Ketika melakukan simulasi penerbangan dunia nyata dalam IVAO, kami akan menghindari, mendorong atau terlibat dalam masalah atau konflik etika, politis, dan agama yang terjadi di dunia nyata. Kita juga tidak mengizinkan simulasi bentuk agresi ataupun perang', demikianlah aturan yang tertera di situs resmi IVAO. Pelanggaran terhadap aturan itu bisa membuat keanggotaan di organisasi tersebut dicabut.

Pemula bisa memulai dengan mendaftar keanggotaan di http://ivao.web.id. Situs resmi IVAO divisi Indonesia itu menyajikan panduan lengkap untuk mulai bermain simulasi, termasuk akses ke program-program yang perlu diinstal. Di hari-hari tertentu, mereka mengadakan latihan rutin bersama, jadi Anda bisa ikut terlibat dalam jaringan penerbangan secara daring dan real time. Meski demi sensasi optimal disarankan menggunakan komputer, simulasi aviasi ini juga bisa dilakukan lewat laptop, asalkan spesifikasinya cukup mumpuni untuk program yang dibutuhkan. Nah, tertarik untuk menjadi pilot tanpa ikut sekolah penerbangan?



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Admin
Berita Lainnya