Pulihkan Kepercayaan Investor, Kebijakan Pemerintah Perlu Dievaluasi

Mirza Andreas
25/3/2025 03:13
Pulihkan Kepercayaan Investor, Kebijakan Pemerintah Perlu Dievaluasi
Suasana perdagangan saham di Bursa Efek Indonesia (BEI), Jakarta.(MI/Susanto)

EKONOM sekaligus Direktur Ekonomi Digital Center of Economics and Law Studies (Celios) Nailul Huda mengatakan, perlunya peninjauan ulang kebijakan pemerintah yang selama ini yang memberatkan APBN. Hal itu untuk mengembalikan kepercayaan masyarakat dan investor, guna memulihkan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG).

Nailul mengatakan, investor asing melepas modal dari Indonesia karena melihat fundamental ekonomi Indonesia yang dinilai kurang baik, sehingga melepas modal dari Indonesia dan IHSG memerah.

Selain itu, tertekannya IHSG juga disebabkan oleh adanya aliran uang yang berpindah kepada Surat Berharga Negara (SBN), seiring dengan suku bunga pengembalian SBN yang tinggi, di atas 7%.

"Poin yang paling utama adalah mengembalikan kepercayaan masyarakat dengan mengevaluasi kebijakan-kebijakan yang memberatkan APBN dan memiliki sentimen negatif di masyarakat," ujarnya.

Ia mengatakan, evaluasi itu harus dilakukan di pasar Surat Berharga Negara (SBN) agar tidak saling berebut likuiditas pasar uang.

Lebih lanjut, Nailul menjelaskan, trading halt atau penghentian sementara perdagangan di pasar saham, merupakan dampak dari akumulasi beberapa kebijakan atau kejadian yang menyebabkan kepercayaan dari investor menurun.

Selanjutnya, terdapat penurunan peringkat investasi saham Indonesia oleh Morgan Stanley dan Goldman Sachs akibat data fiskal yang tidak menggembirakan, seperti potensi rasio utang terhadap produk domestik bruto (PDB) yang akan membengkak.

"Akibatnya, ada panic selling investor, terutama investor dari luar negeri. Mereka menahan investasinya sembari wait and see kebijakan pemerintah," ucapnya. (Ant/E-1)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Mirza
Berita Lainnya