Headline

Dengan bayar biaya konstruksi Rp8 juta/m2, penghuni Rumah Flat Menteng mendapat hak tinggal 60 tahun.

Fokus

Sejumlah negara berhasil capai kesepakatan baru

Okupansi Mal e-Walk dan Mal Pentacity Meningkat, Laba Bersih BSBK Meroket 782,82%

Putri Anisa Yuliani
21/3/2025 02:09
Okupansi Mal e-Walk dan Mal Pentacity Meningkat, Laba Bersih BSBK  Meroket 782,82%
PT Wulandari Bangun Laksana, Tbk (BSBK) mencatatkan kinerja sangat memuaskan pada akhir tahun 2024. Emiten yang berlokasi di Balikpapan, Kalimantan Timur, itu mengelola kawasan komersial terpadu (Balikpapan Superblock) dengan berbagai fasilitas.(Dok. PT Wulandari Bangun Laksana)

PT Wulandari Bangun Laksana, Tbk (BSBK) mencatatkan kinerja sangat memuaskan pada akhir tahun 2024. Emiten yang berlokasi di Balikpapan, Kalimantan Timur, itu mengelola kawasan komersial terpadu (Balikpapan Superblock) dengan berbagai fasilitas.

Direktur PT Wulandari Bangun Laksana Daniel Wirawan menyampaikan, pada akhir 2024, perseroan berhasil mencatatkan penjualan dan pendapatan usaha sebesar Rp361,4 miliar, atau mengalami peningkatan sebesar 4,15% dibandingkan dengan periode yang sama tahun 2023 yaitu sebesar Rp347 miliar.

"Keberhasilan peningkatan pendapatan ini disebabkan oleh kenaikan yang signifikan pada segmen pendapatan sewa sebesar 20,14% dan segmen pendapatan usaha sebesar 8,25% dari Rp135,6 miliar menjadi Rp146,8 miliar," paparnya dalam keterangan resmi, Kamis (20/3).

Kenaikan pendapatan sewa dan pendapatan usaha itu dapat dilihat dari peningkatan occupancy rate Mal e-Walk dan Mal Pentacity Shopping Venue.

Okupansi Mal Pentacity pada tahun 2024 mencapai sebesar 94,1%, mengalami peningkatan dibandingkan dengan tahun 2023 yang hanya sebesar 86,81%. Sedangkan untuk Mal e-Walk, tingkat okupansinya meningkat menjadi sebesar 99,45% di tahun 2024 dibandingkan dengan tahun 2023 yang hanya sebesar 95,53%.

Peningkatan pendapatan sewa dan pendapatan usaha perseroan juga diiringi dengan peningkatan pada laba usaha yang cukup tinggi. Laba usaha pada tahun 2024 tercatat sebesar Rp144,3 miliar atau meningkat sebesar 27,5% dibandingkan dengan tahun 2023 yang hanya sebesar Rp113,2 miliar.

Sedangkan laba sebelum beban pajak penghasilan perseroan pada tahun 2024 meningkat signifikan dari sebelumnya sebesar Rp64,3 miliar menjadi Rp376,9 miliar. Hal itu disebabkan oleh adanya keuntungan dari kenaikan nilai wajar properti investasi yaitu sebesar Rp270,5 miliar.

"Hal ini sesuai dengan penerapan PSAK 240 tentang properti investasi. Perseroan telah berkomitmen untuk melakukan revaluasi aset setiap 3 tahun sekali," terang Daniel.

Alhasil dari sisi bottom line, perseroan berhasil mencatatkan laba tahun berjalan yang signifikan sebesar Rp349,5 miliar atau mengalami peningkatan sebesar 782,83% dibandingkan dengan tahun 2023 yang hanya sebesar Rp39,5 miliar. Peningkatan laba bersih itu merupakan konstribusi dari peningkatan kinerja operasional perseroan serta keuntungan dari revaluasi aset properti investasi perseroan.

Sedangkan dari sisi neraca, perseroan mencatatkan total aset pada tahun 2024 sebesar Rp2,866 triliun, terjadi peningkatan dibandingkan dengan total aset pada tahun 2023 yaitu sebesar Rp2,494 triliun atau setara dengan 14,91%. Peningkatan tersebut karena peningkatan atas properti investasi dan aktiva tetap.

Perseroan juga mengalami penurunan total liabilitas pada tahun 2024 yaitu menjadi Rp775,5 miliar dari sebelumnya Rp808,6 miliar. Saat ini, perseroan memiliki utang bank kepada Bank BPD Kaltim Kaltara dikover dengan jaminan sebesar Rp1,972 triliun. Selain itu, untuk total ekuitas perseroan mengalami peningkatan yaitu dari Rp1,685 triliun menjadi Rp2,091 triiun pada tahun 2024. Hal itu disebabkan oleh peningkatan saldo laba dan penghasilan komprehensif perseroan.

"Kami cukup puas dengan pencapaian kinerja tahun ini, karena perseroan mampu untuk meningkatkan kinerja operasional secara optimal tanpa harus bergantung pada peningkatan utang," ungkap Daniel.

Pada 2024, perseroan telah meningkatkan total kamar yang beroperasi dari awal tahun sebesar 675 menjadi sebesar 823 pada akhir tahun 2024. Sehingga total kamar hotel pada Kawasan Superblock perseroan secara keseluruhan adalah sebesar 823 pada akhir tahun 2024, terdiri dari 215 kamar Jatra Hotel, 202 kamar Pentacity hotel, 346 kamar Astara Hotel, dan 60 Kamar J-icon.

Dengan kinerja gemilang di tahun 2024 dan berbagai inovasi yang sedang berjalan, perseroan siap untuk terus memberikan kontribusi positif bagi pertumbuhan ekonomi dan perkembangan Kota Balikpapan. (Put/E-1)

 

 



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Mirza
Berita Lainnya