Dasco Bantah IHSG Anjlok Imbas Kabar Sri Mulyani Mundur

WAKIL Ketua DPR RI Sufmi Dasco Ahmad menepis anjloknya Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) imbas kabar Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani mundur dari Kabinet Merah Putih. IHSG terkoreksi tajam hingga dilakukan pembekuan sementara perdagangan (trading halt) 

"Sri Mulyani tidak akan mundur, dan fiskal kita kuat," kata Dasco saat meninjau Bursa Efek Indonesia (BEI), Jakarta, Selasa (18/3).

Dasco mengatakan bahwa pembekuan IHSG sudah pernah terjadi saat pandemi Covid-19. Dasco mengimbau agar situasi pasar saham untuk tenang.

Baca juga : 6 Indikator yang Bikin IHSG Jebol Lebih dari 6 Persen

"Pada hari ini (kami) memberikan dukungan dan support meyakinkan kepada pasar agar tetap tenang," ucap Dasco.

DPR akan memberikan dukungan ke pemerintah. Khususnya dalam memberikan formula agar pasar saham kembali normal.

"Bahwa kemudian kami akan mendukung pemerintah untuk mengambil langkah perlu dengan tempo yang sesingkat singkatnya agar pasar kembali meningkat," ucap Dasco.

Baca juga : IHSG Jebol karena Kinerja APBN Buruk dan Rancangan Dwifungsi TNI

DPR melakukan inspeksi mendadak (sidak) ke Kantor BEI. Hal ini susai penurunan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) per siang ini. 

Sebelumnya, BEI melakukan pembekuan sementara perdagangan (trading halt) pada Selasa, 18 Maret 2025. Pembekuan ini dipicu penurunan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) mencapai lima persen.

"Dengan ini kami menginformasikan bahwa hari ini, Selasa, 18 Maret 2025 telah terjadi pembekuan sementara perdagangan (trading halt) sistem perdagangan di PT Bursa Efek Indonesia (BEI) pada pukul 11:19:31 waktu Jakarta Automated Trading System (JATS)," tulis pengumuman dari BEI.

Hal ini dilakukan sesuai dengan Surat Keputusan Direksi BEI Nomor: Kep-00024/BEI/03-2020 tanggal 10 Maret 2020 perihal Perubahan Panduan Penanganan Kelangsungan Perdagangan di Bursa Efek Indonesia dalam Kondisi Darurat. (P-4)