Headline

Pertambahan penduduk mestinya bukan beban, melainkan potensi yang mesti dioptimalkan.

Fokus

Ketegangan antara Thailand dan Kamboja meningkat drastis sejak insiden perbatasan

Pemerintah Berencana Cari Vendor Baru untuk Impor Daging Kerbau

Naufal Zuhdi
12/2/2025 18:31
Pemerintah Berencana Cari Vendor Baru untuk Impor Daging Kerbau
Pedagang daging sapi dan kerbau(MI/Amir MR)

KEPALA Badan Pangan Nasional (Bapanas) Arief Prasetyo Adi mengungkapkan bahwa pihaknya berencana mencari vendor baru untuk mengimpor daging kerbau. Hal tersebut dilakukan lantaran tingginya harga daging kerbau yang ditetapkan oleh vendor di India yang menjadi penyebab tingginya harga kerbau di dalam negeri.

"Di India itu harganya US$3,8-US$3,9 per kilogram, ya kita harusnya mulai berhitung lagi. Maksudnya kita cari vendor lagi yang baru," ucap Arief saat Rapat Koordinasi Stabilisasi Pasokan dan Harga Pangan (SPHP) menjelang HBKN Puasa dan Idul Fitri 2025 secara daring, Rabu (12/2).

Mahalnya harga daging kerbau di dalam negeri juga dipengaruhi oleh nilai tukar rupiah terhadap US$ yang saat ini berada di kisaran Rp16.300 per US$. 

"Kalau dibilang harganya tinggi, karena belinya di sana sudah tinggi, plus rate-nya itu sekarang Rp16.300, kalau mau murah gimana. Jadi, habis ini saya menugaskan tim khusus untuk survei ke sana (India), 2-3 vendor lagi yang harganya bisa di bawah," ujar Arief.

Di kesempatan itu, Asosiasi Distributor Daging Indonesia (ADDI) mengungkapkan bahwa harga daging kerbau saat ini hampir menyamakan harga daging sapi. Harga daging kerbau beku jenis paha belakang Rp100.000-Rp120.000 per kilogram. Sementara untuk harga paha depan berada di kisaran Rp95.000-Rp110.000 per kilogram.

Sebagai informasi, saat ini Kementerian Perdagangan (Kemendag) telah menerbitkan Persetujuan Impor (PI) daging sapi dan kerbau sebanyak 117 ribu ton untuk menjaga stok di Hari Raya Idul Fitri 2025.

"Untuk PI (persetujuan impor) daging untuk dua-duanya, sapi dan kerbau jumlahnya 117.000 ton," kata Direktur Jenderal Perdagangan Dalam Negeri Kemendag, Iqbal Soffan Shofwan.

Namun sayangnya, Iqbal tidak menjelaskan lebih lanjut rincian jumlah daging sapi dan daging kerbau yang akan diimpor itu.

Sementara itu, Deputi III Edy Priyono Kantor Staf Presiden (KSP) mengaku bahwa beberapa waktu lalu telah meminta atensi khusus kepada Dirjen Perdagangan Luar Negeri (Daglu) Kemendag agar masalah impor daging jangan sampai terhambat.

"Alhamdulillah kami senang mendengar bahwa sekarang PI sudah terbit dan relatif tepat waktu," tandasnya. (Fal/M-3)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Berita Lainnya