Headline
Sebagian besar pemandu di Gunung Rinjadi belum besertifikat.
Sebagian besar pemandu di Gunung Rinjadi belum besertifikat.
MASKAPAI anak perusahaan Pertamina, Pelita Air, berencana akan menambah enam pesawat, sekaligus membuka rute penerbangan baru pada tahun ini. Hal tersebut dilakukan dalam rangka meningkatkan konektivitas udara dan mendukung pariwisata di Indonesia.
"Tahun ini kita akan tambah enam pesawat baru, jadi target armada yang kita miliki seluruhnya mencapai 38 unit pesawat berbagai tipe," ujar Dendy Kurniawan, Direktur Utama Pelita Air, Jumat (17/1).
Penambahan armada itu, sambung Dendy, dilakukan untuk membantu melayani rute dengan traffic yang tinggi.
Penambahan armada dan rute penerbangan itu, sambungnya bertepatan dengan hari jadi Pelita Air yang ke-55 pada 24 Januari mendatang. Pihaknya juga akan menggelar berbagai kegiatan yang melibatkan penumpang dalam memeriahkan acara tersebut.
"Tentunya menjelang ulang tahun Pelita Air, kami akan mengadakan berbagai kuis atau diskon untuk penumpang. Selain itu, kami juga akan meningkatkan pelayanan, baik melalui aplikasi ataupun lainnya," ungkap Dendy.
Dalam memperingati hari jadinya ke-55, Pelita Air akan memberi penumpang diskon khusus sebesar 55%, bagi-bagi tiket gratis melalui media sosial Pelita Air, surprise merchandise di rute Pelita Air, hingga beragam aktivitas lainnya yang tidak kalah menarik.
Saat ini, Pelita Air telah melayani rute penerbangan di beberapa kota di Indonesia, seperti Jakarta, Bali, Yogyakarta, Surabaya, Balikpapan, Padang, Palembang, Pekanbaru, Pontianak, Banjarmasin, Sorong, Aceh, Kendari, Lombok, dan Medan.
Selama dua tahun menjalankan bisnis penerbangan komersial berjadwal, kata Dendy, Pelita Air berupaya mempertahankan OTP (On-Time Performance) di atas 90% berdasarkan data dari DJPU (Direktorat Jenderal Perhubungan Udara) sepanjang 2024 yang lalu.
"Harapan kami ke depannya Pelita Air dapat terus mempertahankan dan memberikan pelayanan yang lebih maksimal kepada para penumpang," tutupnya. (Fal/E-2)
PRESIDEN Prabowo Subianto menetapkan target ambisius sebesar 8% produk domestik bruto (PDB) tahunan di tengah tantangan perekonomian yang kian kompleks.
Kategori yang paling diunggulkan yakni best luxury family hotel, best luxury resort, best fine dining, dan best premium steakhouse.
Industri pariwisata Indonesia memiliki potensi besar dalam mendukung pertumbuhan ekonomi nasional.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved