Headline

Presiden Prabowo resmikan 80.000 Koperasi Merah Putih di seluruh Indonesia.

Fokus

Terdapat sejumlah faktor sosiologis yang mendasari aksi tawur.  

Innovation Lab 2024 Dukung Pengembangan Unit Bisnis Berkelanjutan

Heryadi
02/12/2024 23:05
Innovation Lab 2024 Dukung Pengembangan Unit Bisnis Berkelanjutan
Program Innovation Lab 2024(Dok.Istimewa)

 

RE.SEARCH (Resource Hub for Strengthening Capacity on Financial Resilience) dari Plus (Platform Usaha Sosial) menyelenggarakan InnoLAB, acara puncak dari rangkaian program Innovation Lab 2024.

Program ini bertujuan mendukung diversifikasi sumber pendanaan organisasi masyarakat sipil (NGO/CSO) melalui pengembangan unit bisnis berkelanjutan.

Program Manager Re.Search Yuyun Qomari mengatakan Innovation Lab 2024 menghadirkan 136 pendaftar dari seluruh Indonesia, dengan 14 organisasi berhasil terpilih mengikuti program intensif selama empat bulan.

“Program ini awal perjalanan baru bagi organisasi masyarakat sipil untuk membangun kemandirian finansial mereka melalui bisnis berkelanjutan,” ujarnya, di acara puncak InnoLAB, di Jakarta.

Ia menjelaskan rangkaian program ini mencakup serangkaian kegiatan seperti masterclass, sesi kolaborasi, dan mentorship bersama entrepreneur in residence (EIR) berpengalaman.

"Kami ingin memberikan wawasan strategis yang mendukung organisasi meningkatkan daya saing mereka, sekaligus menciptakan dampak sosial yang lebih besar," kata Yuyun.

Acara puncak InnoLAB menghadirkan sesi diskusi panel bertajuk Innovative Investment for Impact: Pathway to Diversifying Funding for NGO and CSO.

Diskusi ini menghadirkan tiga narasumber ahli, yaitu Eri Trinurini Adhi (Yayasan Bina Trubus Swadaya), Riki Frindos (Yayasan Kehati), dan Esther Anne Parapak (Ford Foundation).

Diskusi berfokus pada peluang diversifikasi pendanaan, termasuk investasi hijau (green investment) dan pengembangan unit bisnis yang mendukung keberlanjutan organisasi masyarakat sipil.

“Melalui investasi yang inovatif, organisasi masyarakat sipil dapat memperkuat ketahanan mereka di tengah tantangan pendanaan tradisional. Penting bagi setiap organisasi untuk mengenali kekuatannya dan mengembangkan peluang dari situ,” ujar Esther Anne Parapak dalam diskusi tersebut.

Dalam prosesnya, Innovation Lab 2024 memilih 14 organisasi dari berbagai sektor untuk mengikuti program inkubasi bisnis. Di antaranya yaitu, Yayasan Satunama Yogyakarta, Institut Pluralisme Indonesia, Alam Sehat Lestari (ASRI), Human Initiative, Yayasan IDEP Selaras Alam, dan Perkumpulan OpenStreetMap Indonesia.

Selanjutnya, Hutan Kita Institute, Perkumpulan Prakarsa, Dompet Dhuafa, The Smeru Research Institute, Yayasan Bakti, Yayasan Satu Karsa Karya (YSKK), Kita Bhinneka Tunggal Ika, dan Perkumpulan Ohana Indonesia.

Selama empat bulan, para peserta menjalani 5 sesi masterclass, 3 sesi kolaborasi, dan mentorship intensif. Program Lead Innovation Lab Henny Rahmawati Putri mengatakan keberhasilan program ini juga didukung komitmen kuat para peserta. “Memilih diversifikasi pendapatan melalui bisnis tidaklah mudah. Kami sangat mengapresiasi keberanian mereka,” ujarnya.

Yuyun menambahkan Innovation Lab 2024 adalah bagian dari komitmen Re.Search untuk memperkuat kapasitas dan keberlanjutan finansial organisasi masyarakat sipil. “Kami percaya kolaborasi ini mampu membawa dampak sosial yang signifikan bagi masyarakat luas,” katanya.

Ke depan, Re.Search dan Plus berkomitmen melanjutkan upaya ini melalui program-program serupa yang mendukung inovasi, kolaborasi, dan keberlanjutan sektor non-profit. (N-2)

 

 



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Heryadi
Berita Lainnya