Penerbangan Perintis, Jembatan Udara bagi Daerah Terpencil di Indonesia

Nur Amalina
27/10/2024 11:00
Penerbangan Perintis, Jembatan Udara bagi Daerah Terpencil di Indonesia
Angkutan Udara Perintis bertujuan menghubungkan wilayah 3TP di seluruh Indonesia melalui transportasi udara yang sulit dijangkau moda lain.(Antara)

DI tengah megahnya langit biru Indonesia, pesawat terbang bukan hanya simbol kemewahan, melainkan juga harapan bagi daerah-daerah terpencil. Tahun 2024 menjadi momen bersejarah dengan kembalinya Program Angkutan Udara Perintis, yang resmi diluncurkan melalui penandatanganan kontrak di Kementerian Perhubungan pada 4 Januari.

Program ini adalah realisasi visi pemerintah untuk menghubungkan seluruh penjuru Negara Kesatuan Republik Indonesia, termasuk daerah-daerah yang tergolong 3TP: Terpencil, Terdepan, Tertinggal, dan Perbatasan. M. Kristi Endah Murni, Direktur Jenderal Perhubungan Udara, menegaskan, “Indonesia ini negara kepulauan, banyak daerah yang masih sangat membutuhkan layanan transportasi, terutama udara, karena belum terjangkau moda transportasi lainnya.”

Dengan inisiatif ini, Direktorat Jenderal Perhubungan Udara berkolaborasi dengan Badan Usaha Angkutan Udara (BUAU) untuk memberikan layanan angkutan udara yang lebih baik. Tahun ini, total ada 22 Koordinator Wilayah (Korwil) Perintis yang akan mengoperasikan 264 rute penumpang dan 44 rute kargo, serta satu rute subsidi angkutan udara.

Maskapai yang terlibat dalam program ini antara lain:

  1. PT. ASI Pudjiastuti
  2. PT. Asian One Air 
  3. PT. Nasional Global Aviasi 
  4. PT. Smart Cakrawala Aviation

Selain itu, PT. Cadik Nusantara Cargo dan PT. Mega Basana Nusantara juga berperan penting dalam pengangkutan drum BBM pesawat untuk kegiatan perintis.

Demi meningkatkan transparansi dan akuntabilitas, sistem e-purchasing/e-catalog akan diterapkan dalam pemilihan penyedia layanan.  

Dengan hadirnya kembali Program Angkutan Udara Perintis, harapan bagi masyarakat di daerah terpencil di Indonesia semakin cerah. Ini bukan sekadar penerbangan, tetapi sebuah jembatan menuju kemajuan dan kesejahteraan yang lebih baik bagi seluruh rakyat Indonesia. (Kementrian Perhubungan Republik Indonesia/Z-3)
 



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Thalatie Yani
Berita Lainnya