Headline
Setelah melakoni tenis dan olahraga di gym, aktor Christoffer Nelwan kini juga kerajingan padel.
Setelah melakoni tenis dan olahraga di gym, aktor Christoffer Nelwan kini juga kerajingan padel.
Keputusan FIFA dianggap lebih berpihak pada nilai komersial ketimbang kualitas kompetisi.
LEMBAGA Administrasi Negara (LAN) menerima penghargaan penggunaan produk dalam negeri (P2DN) Tahun 2024 dari Kementerian Perindustrian atas capaian belanja produk dalam negeri tahun anggaran 2023.
Penghargaan untuk kategori lembaga negara dan kementerian/lembaga dengan anggaran belanja kecil tersebut diterima secara langsung Plt Kepala LAN Muhammad Taufiq dari Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi (Menko Marves) Luhut Binsar Pandjaitan pada acara Business Matching Belanja Produk Dalam Negeri 2024 di The Meru Sanur, Bali, Kamis (7/3).
Di kesempatan terpisah, Muhammad Taufiq menyampaikan anggaran belanja LAN akan dipastikan untuk didedikasikan pada pemanfaatan produk dalam negeri (PDN). “Dalam setiap pengadaan produk kami akan senantiasa prioritaskan PDN. Jangan sampai APBN justru untuk beli barang impor yang menguntungkan negera lain, kecuali memang yang belum bisa diproduksi di dalam negeri.” ungkap Taufiq.
Baca juga : Gandeng Influencer. Vone Wolrd Luncurkan Koleksi Tas Berbahan Kulit
Muhammad Taufiq juga menyampaikan, LAN telah membentuk Tim Peningkatan Penggunaan Produk Dalam Negeri (P3DN) sebagai perpanjangan tangan Tim P3DN Nasional. Beragam upaya telah dilakukan Tim P3DN LAN untuk mendorong penggunaan PDN.
Capaian belanja P2DN LAN tahun anggaran 2023 sesuai dengan data Lembaga Kebijakan Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah (LKPP) mencapai Rp 54, 625 miliar.
"Di tahun 2024 kami juga akan semakin meningkatkan alokasi anggaran untuk belanja P2DN. LAN melalui pembelajaran pelatihan kepemimpinan nasional juga mendorong peran kepemimpinan dalam meningkatkan pemanfaatan produk dalam negeri," pungkas Muhammad Taufiq.
Di bagian lain, Menko Marves Luhut Binsar Pandjaitan menyampaikan setiap instansi pemerintah perlu mengoptimalkan anggaran untuk pembelian produk dalam negeri secara berkualitas dan efisien. Bahkan, melalui pemberlakuan e-katalog diyakini dapat mencegah tindak korupsi.
“Ini merupakan bentuk membangun sistem yang baik. Jadi, kita ingin negeri ini semakin transparan ke depannya melalui penerapan government technology,” ungkap Luhut. (RO/R-1)
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved