Awal November, Pemerintah Salurkan Rice Cooker ke 500 Ribu Warga

SEKJEN Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Dadan Kusdiana mengatakan, pembagian alat memasak berbasis listrik (AML) atau penanak nasi (rice cooker) secara gratis ke masyarakat akan dilakukan bulan depan.

Sebanyak 500 ribu rumah tangga ditargetkan menerima bantuan program penyediaan AML tersebut. Warga yang menerima rice cooker ialah pelanggan PLN atau PLN Batam berdaya 450 volt ampere (VA) sampai 1.300 VA yang berdomisili di daerah tersedia listrik 24 jam menyala dan tidak alat masak itu sebelumnya.

"Mungkin awal November sudah mulai distribusinya," kata Dadan di Jakarta, Minggu (15/10).

Baca juga : Bagi-bagi Rice Cooker Gratis akan Habiskan Dana Rp347 Miliar

Ia menerangkan Kementerian ESDM telah melakukan komunikasi dengan berbagai pihak untuk penyiapan distribusi pengadaan AML ke masyarakat. Seperti berkoordinasi dengan Kementerian Perindustrian (Kemenperin) untuk memastikan kesiapan produsen memenuhi kebutuhan ratusan ribu unit rice cooker hingga akhir Desember 2023.

"Kita sudah komunikasi dengan Kemenperin untuk memastikan bisa dibuat enggak nih (dari produsen), karena kan waktunya kurang dari tiga bulan. Dan sudah ada kepastian (dari Kemenperin), kalau mereka (produsen) bisa memenuhi itu," ucap Dadan.

Pihaknya, lanjutnya, juga telah menyelenggarakan kegiatan penjajakan minat pasar (market sounding) ke produsen rice cooker agar barang elektronik tersebut didaftarkan lewat e-katalog pemerintah dalam pengadan barang/jasa. Dadan menyebut salah satu merek rice cooker yang akan disalurkan secara cuma-cuma ke masyarakat ialah Maspion.

Baca juga : Pemerintah Bakal Bagi-bagi Rice Cooker Gratis

"Minggu lalu kita sudah market sounding menjelaskan soal e-katalog karena pengadaan pakai e-katalog. Mereka nanti akan menawar ke kita," jelas Sekjen ESDM.

"Ya kalau produsen itu kan banyak, lihat saja di rumah kalau rice cooker itu produksi apa. Ada Maspion, ada lainnya juga," sambungnya.

Dadan kemudian menekankan pentingnya program penyediaan AML untuk menghadirkan akses energi bersih yang terjangkau dan berkelanjutan. Serta, mengurangi impor elpiji. Program tersebut disebut berpotensi menghemat elpiji setara 9,7 juta tabung 3 kg.

Baca juga : Pembagian Rice Cooker Gratis Molor ke Desember, Ini Alasannya

"Tujuan program ini untuk mendorong pemanfaatan energi bersih, dan menggeser keperluan elpiji yang kita impor. Kan rice cooker itu tidak hanya menanak saja, tapi bisa masak. Saya dulu bikin soto dari rice cooker," pungkasnya. (Z-4)