Headline
Hakim mestinya menjatuhkan vonis maksimal.
Talenta penerjemah dan agen sastra sebagai promotor ke penerbit global masih sangat sedikit.
DALAM rangka memperkuat hubungan perdagangan antara Indonesia dan Taiwan, CEO Halalin Indonesia, Yuliana Z Mega mengumumkan partisipasinya di acara Startup Terrace di Taiwan. Acara yang akan diadakan di kota Kaohsiung tersebut, menurutnya sebagai langkah signifikan dalam memupuk kerjasama ekonomi kedua Negara.
"Salah satu faktor utama yang mendorong inisiatif ini adalah kenyataan bahwa Indonesia mempertahankan surplus perdagangan dengan Taiwan. Hubungan ekonomi yang kuat ini menjadi landasan yang kokoh untuk kerjasama lebih lanjut antara kedua negara," ujarnya.
Menurutnya Indonesia telah lama menjadi pasar yang signifikan bagi eksportir Taiwan, terutama dalam sektor esport. "Kemitraan itu berpotensi berkembang mencakup industri makanan dan minuman serta teknologi makanan. Diversifikasi hubungan perdagangan adalah bukti potensi kerjasama yang tumbuh."
Baca juga: BPDPKS-Aspekpir Kolaborasi Kembangkan UKM dan Koperasi ...
Kaohsiung, yang terkenal dengan infrastruktur logistik yang hemat biaya bagi Halalin berfungsi sebagai pusat kegiatan perdagangan Taiwan. "Lokasi strategis ini telah membuka saluran impor bagi produk-produk Taiwan ke Indonesia, yang lebih memperkuat ikatan ekonomi."
Untuk itu ia menyerukan bahwa salah satu solusi utama yang ditawarkan oleh Halalin Indonesia adalah implementasi sertifikasi Halal sebagai hambatan perdagangan bagi produk yang memasuki pasar Indonesia.
"Ini memastikan bahwa hanya produk yang bersertifikasi yang dapat mengakses pasar Indonesia, menjamin kualitas, dan kepatuhan terhadap standar Islam," tegasnya
Melihat hambatan itu Yuliana menjadikan Halalin memiliki misi untuk meningkatkan kesadaran tentang Undang-Undang Jaminan Produk Halal Indonesia (UU JPH) di Taiwan.
"Selain itu, Halalin Indonesia bertujuan memfasilitasi adopsi sistem ini oleh fasilitas produksi Taiwan, memungkinkan mereka untuk memperoleh sertifikasi Halal. Inisiatif ini akan membuka peluang baru bagi bisnis-bisnis Taiwan yang ingin memasuki pasar Indonesia."
Menurutnya, dengan berkolaborasi bersama Halalin, mitra bisnis di Taiwan maupun produk internasional lainnya dapat meningkatkan akses ke proses perizinan yang disederhanakan melalui digitalisasi, dukungan untuk pengembangan usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) serta penjualan produk yang berkelanjutan, bantuan dalam mengakses saluran pemasaran, serta bimbingan dalam mendapatkan pendanaan untuk pertumbuhan bisnis.
"Halalin optimistis dengan memberikan dukungan terhadap usaha mikro, kecil dan menengah dapat berkontribusi aktif pada pertumbuhan ekonomi Indonesia," ujarnya. (RO/A-1)
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved