Headline
Penaikan belanja akan turut mendorong pertumbuhan ekonomi menjadi 5,4%.
Penaikan belanja akan turut mendorong pertumbuhan ekonomi menjadi 5,4%.
INDUSTRI layanan jasa pengiriman di Tanah Air kini kedatangan layanan pengiriman berbasis aplikasi, Deliveree. <>Startup yang didirikan Inspire Venture dan Ardent Capital itu berbasis di Bangkok, Thailand, dan mulai beroperasi di Jakarta, Indonesia, sejak September 2015.
"Kami tidak hanya melihat Indonesia sebagai pasar yang sangat baik, dengan kami dapat menangkap peluang yang besar. Kami juga ingin meningkatkan efisiensi dalam bidang logistik," kata Senior Manager Deliveree Nattapak Atichartakarn di Jakarta, kemarin (Rabu, 10/8).
Menurut Nat, layanan logistik berbasis aplikasi itu membuat pengiriman barang menjadi mudah dan cepat. "Kami ingin membuat layanan logistik yang cepat dan mudah, membantu pengiriman bisnis dengan tarif yang lebih rendah," ujar Nat.
Nat juga menjelaskan pelanggan bisnis seperti katering, furnitur, dan kue bisa menggunakan Deliveree untuk mengirim barang dari gudang atau pabrik ke toko, atau dari toko ke pengguna akhir.
Tidak hanya itu, layanan Deliveree juga dapat digunakan individu untuk pindahan rumah atau apartemen, mengirim dokumen atau bingkisan.
"Kami juga menghadirkan layanan tambahan, seperti bantuan pengemudi atau bantuan orang untuk mengangkut barang. Pengguna juga tidak perlu khawatir akan barang yang mereka kirim karena kami juga menyajikan fitur tracking," lanjut Nat.
Nat mengatakan Deliveree pun memiliki fitur tracking untuk memudahkan pengguna membagikan lokasi pengemudi kepada penerima barang. Selain itu, pengguna dapat melakukan pengiriman sekarang ataupun terjadwal. Sejak Maret 2016, Deliveree sudah memperluas daerah operasi ke Bandung.
Unit bisnis AXI
Perusahaan lain, PT Astragraphia Xprins Indonesia (AXI), memperkenalkan dua program daring transaksi komersial antarpelaku bisnis atau yang lebih dikenal dengan business to business (B2B), yakni AXIQoe.com dan Xprins Web Services (XWS).
Presiden Direktur AXI Sahat Sihombing mengatakan kedua unit bisnis itu diluncurkan sebagai upaya meramaikan pasar <>e-commerce Indonesia yang saat ini berkembang semakin pesat setiap harinya.
"Pertumbuhan e-commerce yang signifikan di Indonesia telah mendorong AXI terus berinovasi dan memberikan layanan berbelanja daring," ujar Sahat, di Jakarta, kemarin.
Kendati pertumbuhan e-commerce B2B masih belum setinggi business to customer (B2C), ia optimistis jaringan yang dimiliki perusahaannya akan mendukung dua program baru itu berkembang pesat.
"Sekarang, umumnya penyedia layanan berbelanja daring hanya melayani kebutuhan para pelanggan B2C saja. Dari situ kami ingin mengambil kesempatan untuk fokus ke B2B," papar Sahat.
Dari dua unit bisnis terbaru itu, AXI menargetkan adanya kontribusi sebesar 10% terhadap pendapatan penjualan perusahaan. "Hingga saat ini, kami sudah memiliki 70 perusahaan yang menjadi pelanggan. Kami targetkan 500 hingga akhir tahun."(Pra/E-3)
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved