Headline
Sebagian besar pemandu di Gunung Rinjadi belum besertifikat.
Sebagian besar pemandu di Gunung Rinjadi belum besertifikat.
PT Kimia Farma Tbk (KAEF) kembali menjalin kerja sama dengan Sinopharm Internasional guna mengembangkan dan meningkatkan potensi bisnis.
Kimia Farma dan Sinopharm sepakat untuk menandatangani Nota Kesepahaman (MoU) terkait kerja sama pengembangan Bahan Baku Obat (BBO), Traditional Chinese Medicine (TCM), dan Project Platform TB.
Nota Kesepahaman tersebut telah ditandatangani oleh David Utama, Direktur Utama Kimia Farma dan Zhou Song, President Sinopharm International, serta disaksikan oleh Direktur Utama Bio Farma Group Honesti Basyir dan Chairman of Sinopharm Liu Jingzhen pada 17 Maret lalu.
“Kesepakatan ini merupakan kelanjutan dari kolaborasi antara Kimia Farma dengan Sinopharm yang telah terjalin baik sewaktu penanganan Covid-19. Kimia Farma mendukung ketahanan kesehatan nasional, salah satunya dengan penguatan dan percepatan Bahan Baku Obat (BBO). Saat ini Kimia Farma telah memproduksi 14 BBO dan kita akan terus tingkatkan,” ujar David Utama dalam keterangannya di Jakarta,Kamis (13/4)
Lebih lanjut David menyampaikan bahwa kesepakatan ini juga merupakan bentuk hubungan bilateral kedua negara untuk meningkatkan dan mendorong transformasi industri kesehatan.
“KAEF berkomitmen untuk memberikan produk dan layanan kesehatan terbaik. Kami akan menindalanjuti Nota Kesepahaman ini untuk mendukung program Pemerintah di bidang kesehatan dan meningkatkan kesehatan masyarakat Indonesia,” tambah David.
Sinopharm adalah salah satu dari tiga besar raksasa farmasi di Asia Pasifik. Pada 2021, Sinopharm membukukan pendapatan 453,82 miliar yuan atau setara US$70,2 miliar. Adapun, Kimia Farma KAEF mengantongi penjualan sebesar Rp9,60 triliun, turun 25,28 % dibandingkan dengan 2021 sebesar Rp12,85 triliun. Penjualan di dalam negeri tercatat turun 25,15 % year-on-year (YoY) menjadi Rp9,47 triliun, sedangkan penjualan ekspor turun 33,46 % YoY dari Rp200,35 miliar menjadi Rp133,30 miliar.
Meski demikian, sepanjang tahun 2022, KAEF telah menurunkan beban usaha sebesar 5,41% atau Rp189 miliar dibandingkan tahun 2021. Efisiensi beban usaha dilakukan dari sisi efisiensi beban operasional, yaitu optimalisasi biaya distribusi untuk seluruh produk.
Di samping itu, KAEF mengupayakan penurunan beban keuangan sebesar 14,21% dibandingkan tahun sebelumnya. Penurunan ini ditopang dengan dukungan perbankan melalui penurunan suku bunga dan kredit investasi serta refinancing.
KAEF juga membukukan cashflow positif di tahun 2022. Pada akhir Desember 2022, tercatat nilai kas dan setara kas naik menjadi Rp2,15 triliun dari tahun 2021 senilai Rp748 miliar. Hal ini didukung diperolehnya dana dari aksi korporasi unlock value anak usaha yang dimiliki KAEF, yaitu PT Kimia Farma Apotek (KFA). Kepercayaan investor menjadi bukti adanya prospek positif bagi KAEF dan industri kesehatan di Indonesia. (RO/E-1)
Menurut Kasi Surveilans Epidemiologi dan Imunisasi Dinkes DKI, Ngabila Rahma, semua merek vaksin sama-sama bermanfaat untuk meringankan gejala jika terinfeksi virus korona.
WHO pada Jumat (7/5) menyetujui Sinopharm, vaksin covid-19 asal Tiongkok dalam upaya untuk meningkatkan dorongan imunisasi global,
Menteri Kesehatan Argentina Carla Vizzotti membuat pengumuman pekan lalu. Ada sekitar 6 juta anak dalam kelompok usia tersebut.
Sebanyak 6 juta dosis vaksin covid-19 dalam bentuk bahan baku atau bulk dari Sinovac Biotech Ltd., dan 482.400 dosis bentuk jadi atau vial dari Sinopharm China National Pharmaceutical Group.
Hingga 1 Mei 2021, Indonesia telah menerima vaksin total berjumlah 74.465.600 dosis vaksin terdiri dari CoronaVac (Sinovac), Asstrazeneca dan Sinopharm.
Pelaksanaan vaksinasi gotong royong akan dilakukan berdasarkan zonasi risiko dan jenis industri.
Melalui perjanjian kerja sama diharapkan Unhan dapat menjadi partner untuk mengembangkan industri pertahanan agar semakin besar lagi
Kolaborasi ini tidak hanya antara Atlantic dan PT Bio Farma, namun juga antara Ghana dan Indonesia,
Primaya Hospital Group bekerja sama dengan Universitas Padjdadjaran Bandung dalam program pendidikan dokter spesialis.
Tujuan kerja sama untuk memberikan pembinaan dan pemahaman tentang ideologi Pancasila di kalangan generasi muda, khususnya mahasiswa yang berkuliah di UPI Kampus Cibiru.
Dalam kerja sama itu, kedua pihak bersepakat untuk meningkatkan pembinaan, pelatihan dan pendampingan koperasi dan pelaku UMKM.
Kunjungan tersebut membahas penguatan kolaborasi antara Pos Indonesia dan Japan Post, khususnya di sektor layanan pos, kurir, dan logistik.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved