Headline

. AS kembali memundurkan waktu pemberlakuan tarif resiprokal menjadi 1 Agustus.

Fokus

Penurunan permukaan tanah di Jakarta terus menjadi ancaman serius.

Inflasi Tiongkok Turun di Bawah 1% pada Maret

Wisnu Arto Subari
11/4/2023 12:20
Inflasi Tiongkok Turun di Bawah 1% pada Maret
Orang-orang mengunjungi kafe sambil menikmati kehidupan malam di Guangzhou pada 7 April 2023.(AFP/Ludovic Marin.)

INFLASI harga konsumen Tiongkok turun di bawah 1% pada Maret. Angka resmi yang menunjukkan inflasi turun pada Selasa (11/4) menunjukkan permintaan lemah karena ekonomi terbesar kedua di dunia itu mencoba untuk pulih dari kemerosotan yang didorong oleh pandemi.

Indeks harga konsumen (CPI) Maret--ukuran utama inflasi--berada di 0,7%. Angka ini turun dari 1% yang terlihat sebulan sebelumnya, menurut Biro Statistik Nasional (NBS) negara itu.

Beijing menargetkan tingkat inflasi rata-rata 3% untuk 2023. Artinya, angka inflasi terkini masih jauh di bawah level sekarang di banyak negara maju. Analis memperkirakan laju lebih cepat pada Maret. Ini karena aktivitas ekonomi meningkat lagi setelah pencabutan pembatasan nol covid-19 pada akhir 2022.

Baca juga: Rubel Rusia Capai Level Terendah Setahun terhadap Dolar AS

Indeks harga produsen (PPI), yang mengukur biaya barang saat meninggalkan pabrik, menyusut selama enam bulan berturut-turut. Harga turun sebesar 2,5% sehingga menunjukkan margin lebih rendah untuk bisnis.

"Pemulihan ekonomi berada di jalurnya tetapi tidak cukup kuat untuk mendorong harga," tulis Zhiwei Zhang dari Pinpoint Asset Management dalam suatu catatan. "Ini menunjukkan ekonomi masih berjalan di bawah potensinya," tambahnya sambil menunjukkan data yang membuat kemungkinan penurunan suku bunga.

Baca juga: Rekrutmen Pekerja Amerika Serikat Menurun pada Maret, Kenapa?

Harga buah segar naik 11,5% tahun ke tahun. Harga daging babi yang paling banyak dikonsumsi di negara ini melonjak 9,6%. Biaya bahan bakar untuk transportasi turun 6,4%.

Secara global, harga komoditas dan pangan meningkat, meskipun Tiongkok relatif tidak terpengaruh oleh kenaikan yang terkait dengan perang di Ukraina. "Kami pikir inflasi harga konsumen akan pulih dalam beberapa bulan mendatang karena pasar tenaga kerja kembali mengetat," kata analis dari Capital Economics dalam suatu catatan. "Namun itu akan jauh di bawah pagu pemerintah sekitar 3% dan kenaikan inflasi akan jauh lebih kecil daripada yang terlihat di tempat lain."

Tiongkok menargetkan pertumbuhan ekonomi 5% tahun ini sebagai salah satu target terendah dalam beberapa dasawarsa. Namun Perdana Menteri Li Qiang memperingatkan bulan lalu bahkan target itu sulit dicapai. (AFP/Z-2)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Berita Lainnya
Opini
Kolom Pakar
BenihBaik