Headline

Dalam suratnya, Presiden AS Donald Trump menyatakan masih membuka ruang negosiasi.

Fokus

Tidak semua efek samping yang timbul dari sebuah tindakan medis langsung berhubungan dengan malapraktik.

Ketika Pemilik Lisensi Sitti Nurbaya Berjumpa Perusahaan KonstruksiĀ 

Iis Zatnika
10/2/2023 20:22
Ketika Pemilik Lisensi Sitti Nurbaya Berjumpa Perusahaan KonstruksiĀ 
Peluncuran holding Danareksa(Dok Antara )

Pulau Onrust yang berjarak 14 kilometer dari Jakarta, dengan waktu tempuh 15 hingga 20 menit saja menggunakan kapal cepat, punya kisah istimewa buat Balai Pustaka, BUMN berusia 106 tahun yang kini bermarkas di Jalan Bunga, Matraman, Jakarta Timur. Buku karya Astryd Diana Savitri yang diterbitkan Balai Pustaka dan mengangkat legenda urban pulau ini sukses difilmkan. Film yang diproduksi sang penerbitnya itu telah ditayangkan di saluran televisi yang beroperasi di Malaysia, Astro First, dengan titel Onrust.

Film bergenre horor ini menampilkan berbagai sosok arwah yang gentayangan gara-gara dibukanya kembali buku catatan yang telah terkubur selama 300 tahun. Selain Onrust, ada pula karya sastra Sitti Nurbaya karya Marah Rusli yang diangkat ke layar lebar. Film yang menampilkan aktor Dimas Anggara dan Dinda Kirana itu juga diproduseri Balai Pustaka, berkolaborasi dengan rumah produksi Aletta Picture.

Ke depan, BUMN yang berkantor di bangunan bergaya kolonial nan asri dan memiliki kafe yang merangkap taman bacaan bernama Kafe Sastra itu dipastikan akan makin getol memonetisasi kekayaan intelektual serta lisensi yang dimilikinya. Tentunya dengan berkolaborasi dengan banyak pihak. Ya, karena pada Rabu, 20 Juli 2022, Balai Pustaka bersama 9 BUMN lainnya telah tergabung dalam holding BUMN Danareksa.

Holding yang disebut Menteri BUMN Erick Thohir, paling berwarna itu membawahi beberapa perusahaan lintas sektor dan dideklarasikan sebagai holding spesialis transformasi. Maknanya, setiap subholding dan perusahaan yang kini berjumlah 15 itu, dipacu untuk melakukan transformasi sesuai bidang yang digelutinya.

Beragam bisnis, satu tujuan
Sebanyak 10 anggota keluarga baru Danareksa itu terdiri atas PT Perusahaan Pengelola Aset, PT Kawasan Industri Medan, PT Kawasan Industri Wijayakusuma, PT Kawasan Industri Makassar, PT Kawasan Berikat Nusantara, PT Surabaya Industrial Estate Rungkut, PT Jakarta Industrial Estate Pulogadung, PT Nindya Karya, PT Kliring Berjangka Indonesia serta tentunya PT Balai Pustaka.

BUMN-BUMN di sektor jasa keuangan, konstruksi, kawasan industri, teknologi, serta lisensi menggenapi portofolio Danareksa, yang awalnya memiliki lima perusahaan, menjadi 15 perusahaan dan selanjutnya akan terus berkembang. Pada tahap 2, akan menyusul bergabung PT Virama Karya, PT Yodya Karya, PT Bina Karya, dan PT Indra Karya di subklaster konsultan konstruksi. Selain itu, ada pula PT Perum Jaba Tirta I dan Perum Jasa Tirta II, keduanya dari subklaster pengelola air.

Achmad Fachrodji sebagai Direktur Utama Balai Pustaka kepada Media Indonesia berkisah tentang berbagai aksi yang dilakukan antarBUMN di rumah baru mereka, holding Danareksa. “Sudah banyak sinergi yang dilakukan,” kata Achmad yang rutin mengirimkan ucapan selamat bagi para BUMN yang merayakan ulang tahun dalam balutan pantun di Instagram Balai Pusataka dan WhatsApp pribadinya itu.

Balai Pustaka yang mengedepankan semboyan Membangun Peradaban Bangsa, lahir pada 14 September 1908 berawal dari Commisie voor de Inlandsche School en Volkslectuur atau Komisi Bacaan Rakyat yang bertugas memilih bacaan yang sesuai dan layak untuk kaum pribumi. Lekat dengan literasi dan sastra hingga kini, transformasi yang dilakukan Balai Pustaka juga ditandai dengan pendirian Balai Pustaka eBookstore yang menandai implementasi digitalisasi dan pendekatan multimedia, dalam bentuk e-book, animasi, layar lebar, serta e-library.

Erick dalam keterangannya menyebutkan holding Danareksa membidik PT Balai Pustaka bertransformasi menjadi perusahaan lisensi serta masuk dalam Subklaster Media dan Teknologi dengan mengoptimalkan legacy business-nya sebagai perusahaan penerbitan dan pengembangan buku.

Direktur Investasi PT Danareksa (Persero), Chris Soemijantoro menyatakan sebagai perusahaan Intellectual Property (IP) dari  berbagai karya literasi dan sastra, Balai Pustaka diharapkan mengoptimalkan fungsinya sebagai IP Licensing Company (perusahaan lisensi) dan menghasilkan IP end product. Transformasi itu diharapkan dapat memberikan kontribusi berupa peningkatan pendapatan serta mendukung kebutuhan literasi masyarakat.

Chris menyebutkan, seperti juga anggota holding Danareksa lainnya, program transformasi akan menguatkan bisnis, dengan optimalisasi revenue, asset, dan alternative loan financing. Transformasi itu di antaranya berwujud aksi memfilmkan karya fiksi dan sastra akan terus digeber  Lisensi bisnis yang melekat dalam model bisnis Balai Pustaka ke depan, bermakna pemberian izin dalam melakukan suatu produksi barang atau jasa tertentu, yang sebelumnya hak kekayaan intelektualnya telah dipatenkan oleh yang menciptakannya pertama kali.

Transformasi pacu pertumbuhan
Erick menegaskan, transformasi yang dijalankan BUMN, termasuk Danareksa telah mencatatkan hasil yang luar biasa. Kerja keras transformasi itu terbukti menghasilkan peningkatan pendapatan pemerintah dari BUMN hingga Rp60 triliun di masa krisis pandemi. Holding pun menjadi rangkaian proses efisiensi, konsolidasi, dan implementasi good corporate governance. Saat ini, program holding sukses memangkas jumlah BUMN dari 108 menjadi 41 serta klaster dari semula 27 menjadi 12 kelompok.

Beraneka ragam model bisnis serta produk BUMN-BUMN Danareksa, kata Erick, terkait kondisi mereka yang tidak masuk dalam 12 klaster yang dibentuk sebelumnya namun tetap perlu mendapat naungan holding. “Agar dapat diberikan pendampingan secara kontinyu karena potensinya yang luar biasa,” ujar Erick.

Gelombang pertama pembentukkan holding Danareksa terbilang kompleks karena harus mengakomodir beragam pemangku kepentingan. Terdapat lima peraturan pemerintah yang harus digodok dan tuntas di awal 2022. Danareksa sebagai induk holding yang sebelumnya dikenal bergerak di sektor pembiayaan, di usianya yang ke-46, kini mesti lincah mengelola mengkonsolidasikan berbagai sektor industri.

Ditindaklanjuti 25 strategi holding
Peluncuran holding tahap pertama itu ditindaklanjuti 25 inisiatif strategis Hingga kini holding Danareksa sedikitnya telah menghasilkan di bidang tata kelola, sumber daya manusia, teknologi informasi, keuangan, manajemen risiko, serta pembentukan sejumlah project management office (PMO). Langkah itu diharapkan memacu sinergi dan menciptakan nilai tambah para BUMN skala kecil dan menengah dengan rata-rata aset sebesar Rp3,5 triliun yang jadi anggota holding Danareksa. Kini, keseluruhan aset holding tahap satu mencapai Rp49,1 triliun dengan laba bersih 2020 Rp468,6 miliar dan laba bersih 2021 Rp796 miliar.

Pertambahan laba bersih itu menjadi penanda, pembentukan holding menciptakan nilai tambah melalui inovasi model bisnis, peningkatan kompetensi SDM, serta perbaikan proses. Transformasi holding Danareksa merujuk pada tiga pilar tujuan, yakni transformasi berkelanjutan melalui peningkatan skala entitas, penciptaan nilai melalui inovasi model bisnis, sinergi operational excellence dan cost leadership, serta memperkuat kapabilitas maupun kapasitas sdm untuk bersaing pada skala global.

Transformasi holding Danareksa juga diterjemahkan dalam pengembangan bisnis. Jika Balai Pustaka didukung agar kian moncer memonetisasi lisensi karya literasinya, maka perusahaan subklaster kawasan industri menjadi kelompok pengelola kawasan yang siap dengan pilihan lokasi dan layanan yang lengkap bagi investor. Sementara, perusahaan pengelolaan aset mengoptimalkan restrukturisasi, pengelolaan NPL, serta investasi. Target lainnya, perusahaan konstruksi diarahkan mengimplementasikan green environmental development (ESG).

Pada keseluruhan proses transformasi itu, pendekatan digital menjadi salah satu motornya. Pendekatan yang diberlakukan holding, termasuk pada enam anggota keluarga baru adalah konsep manajemen portofolio, mengelola dan mendukung untuk saling bersinergi.  Holding lebih bersifat sebagai aset manager yang tidak ikut campur secara teknis ke dalam masing-masing  perusahaan, tetapi lebih ke mengarah sebagai penasehat. Holding mengarahkan setiap pengambilan keputusan anggotanya mengarah pada potensi sinergi dan pengembangan peluang.

Pergi ke dunia bebas
Selain dalam film-film keren yang menghibur sekaligus sarat makna literasi yang diproduseri Balai Pustaka, optimisme transformasi keluarga besar Danareksa juga diperlihatkan Direktur Pemasaran PT Nindya Karya Moeharmein Zein dalam Lomba Baca Puisi Balai Pustaka. Seruan salah satu pimpinan Nindya yang ditargetkan holding untuk mengoptimalkan pendekatan hijau atau ESG itu terasa sungguh relevan.

”Pergi ke dunia bebas. Selama angin masih angin buritan,” kata Moeharmein yang membacakan puisi Surat dari Ibu karya Asrul Sani. Semangat yang merayakan ide kreatif dan inovasi yang disuarakan sang ibu dalam puisi itu menyerupai dukungan yang diberikan Danareksa pada Nindya. (X-16)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Iis Zatnika
Berita Lainnya