Bantu OJK Kembangkan Ekosistem Digital yang Aman dan Nyaman

Mediaindonesia.com
17/10/2022 18:15
Bantu OJK Kembangkan Ekosistem Digital yang Aman dan Nyaman
Ilustrasi. Sebuah e-commerce menawarkan laptop secara digital.(AFP/Brandon Bell )

DIGITALISASI adalah sebuah keniscayaan saat ini. Tidak mengherankan jika hampir semua sektor kini bertransformasi ke digital dan masyarakat makin aktif  berinteraksi dan bertransaksi secara digital. Situasi itu melahirkan tantangan terkait pada kepercayaan digital atau digital trust soal aspek keamanan, privasi, dan kenyamanan pengguna.

Pentingnya privasi data dan keamanan siber pun pada akhirnya mendorong pelaku bisnis digital untuk berinvestasi pada teknologi keamanan digital yang mumpuni. Mereka menyiapkan perangkat dalam memperkuat digital trust system di Indonesia yaitu melalui e-KYC, sertifikat elektronik, tanda tangan elektronik (e-signature), dan digital identity.

"Kemajuan teknologi finansial (Fintech) di seluruh dunia membuat sebagian besar negara menetapkan aturan baru mengenai Know Your Customer (KYC). Proses KYC sendiri merupakan penentuan identifikasi dan prosedur memeriksa atau verifikasi data individu secara manual. Saat ini, KYC sudah bertransformasi menjadi e-KYC atau electronic Know Your Customer secara digital," ujar CEO Privy, Marshall Pribadi dalam keterangan tertulisnya, Senin (17/10).

Marshall mengatakan, jika keamanan data tidak terjamin, bisnis digital akan rentan terkena risiko fraud, penyalahgunaan data dan informasi, serta aktivitas ilegal lainnya. Sedangkan kepercayaan digital masyarakat dipastikan turut terdegradasi. Adapun penerapan e-KYC sendiri bisa beragam seperti panggilan video, mengirimkan foto wajah, memanfaatkan data kependudukan lewat KTP Elektronik yang kini telah terintegrasi dengan data unik seperti biometrik wajah hingga menggunakan tanda tangan digital.

"Penerapan e-KYC ini juga menjadikan interaksi masyarakat lebih efisien   tanpa harus hadir secara fisik maupun menggunakan kertas.  Kedepannya, diharapkan Indonesia bergerak maju serta bertransformasi menjadi negara yang berbasis digital," ungkap Marshall.

Sementara itu Otoritas Jasa Keuangan (OJK) terus mengembangkan ekosistem teknologi finansial yang inovatif dan mengedepankan aspek perlindungan konsumen. Hal ini dilakukan agar kepercayaan digital masyarakat terhadap industri keuangan digital semakin meningkat.

OJK menyadari perlu dibangun digital trust system untuk meningkatkan kepercayaan masyarakat terhadap industri keuangan digital, seiring bertumbuhnya literasi digital dan tingkat penggunaan produk serta layanan keuangan digital.

"Kebutuhan untuk membangun digital trust sangat penting mengingat meningkatnya berbagai risiko seiring dengan semakin terdigitalisasinya seluruh aktivitas masyarakat," kata Ketua Dewan Komisioner OJK Mahendra Siregar dalam acara OJK Virtual Innovation Day 2022 beberapa waktu lalu.

Mahendra menambahkan selain untuk memitigasi risiko, pengembangan digital trust juga penting untuk meningkatkan keyakinan konsumen, yakni dengan memanfaatkan tanda tangan digital yang meyakinkan konsumen dimana aset, data, dan privasinya terjaga dengan aman. (RO/A-1)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Maulana
Berita Lainnya