Headline
. AS kembali memundurkan waktu pemberlakuan tarif resiprokal menjadi 1 Agustus.
. AS kembali memundurkan waktu pemberlakuan tarif resiprokal menjadi 1 Agustus.
Penurunan permukaan tanah di Jakarta terus menjadi ancaman serius.
BADAN Pusat Statistik (BPS) memperkirakan produksi padi pada tahun 2022 akan mengalami peningkatan.
Berdasarkan metode Kerangka Sample Area (KSA) yang digunakan oleh BPS, produksi padi tahun ini diperkirakan mencapai 55,67 juta ton gabah kering giling (GKG).
Bila perkiraan BPS tersebut tepat maka akan ada peningkatan sebesar 1,25 juta ton GKG.
Baca juga : Serikat Petani Indonesia Minta Semua Pihak Perkuat Data BPS
"Secara persentase meningkatnya sebesar 2,31 persen apabila dibandingkan tahun 2021 yang hanya sebesar 54,42 juta ton," kata Deputi Bidang Statistik Distribusi dan Jasa pada Badan Pusat Statistik Setianto saat konferensi pers, Senin (17/10/2022).
Bila dikonversikan, maka produksi beras untuk untuk konsumsi pangan penduduk pada tahun ini diperkirakan sekitar 32,07 juta ton.
”Terdapat peningkatan sebanyak 718,03 ribu ton atau 2,29 persen dibandingkan produksi beras di 2021 yang sebesar 31,36 juta ton,” sebutnya.
Baca juga : BPS: Potensi Produksi Padi 2021 Capai 55,27 Juta Ton, Naik Dibanding 2020
Peningkatan produksi padi tidak bisa dilepaskan dari peningkatan luas panen padi nasional. Setianto menyebutkan luas panen padi nasional tahun 2022 mencapai 10,61 juta hektare (ha).
Capaian luas panen tersebut menandakan akan adanya peningkatan sebesar 1,87 persen dibandingkan tahun sebelumnya seluas 10,41 juta hektare.Kenaikan tersebut didorong kenaikan luas panen pada 2022 secara year on year (Y-on-Y) yang berasal dari Provinsi Jawa Barat, Sulawesi Selatan, dan Kalimantan Barat.
"Ketiga provinsi tersebut masing-masing mengalami peningkatan sebesar 81,19 ribu hektar atau 5,06 persen," ujar Setianto dalam Berita Resmi Statistik, Senin, 17 Oktober 2022.
Baca juga : Penen Raya Kok Impor, Pengamat Minta Bulog Evaluasi Keputusan Impor Beras 2 Juta Ton
Dengan demikian, BPS memperkirakan luas panen padi di sepanjang 3 bulan ke depan, yakni Oktober-Desember mampu mencapai 1,91 juta ha, meningkat 0,27 juta hektar atau naik 16,45 persen.
Angka tersebut jauh lebih baik apabila dibandingkan dengan realisasi luas panen periode tahun lalu yang hamya 1,64 juta hektar.
"Jadi potensi 3 bulan ke depan ini memang perlu dijaga agar tidak terjadi penurunan yang signifikan dikarenakan kondisi iklim selama periode Oktober sampai dengan Desember nanti cukup intens," katanya.
Baca juga : Produktivitas Pertanian Terjaga
Terkait hal ini, Kepala Biro Humas dan Informasi Publik Kementan, Kuntoro Boga Andri mengatakan bahwa perluasan lahan panen terus dilakukan seiring kebutuhan masyarakat yang terus meningkat. Salah satunya adalah mengembangkan food estate yang tersebar di sejumlah provinsi.
"Food estate menjadi solusi untuk memenuhi kebutuhan pangan dalam negeri melalui pendekatan ekstensifikasi, selain kita juga tetap berusaha meningkatkan produktivitas pertanaman padi" jelasnya.
Sementara itu, Direktur Jenderal Tanaman Pangan, Suwandi mengatakan peningkatan produksi gabah pada tahun 2022 sebesar 2,31 persen dibanding 2021 ini berkat penerapan program terobosan.
Yakni peningkatan indek pertanaman, perluasaran areal tanam baru di lahan kering, peningkatan produktivitas, penggunaan benih unggul dan menggerakan pupuk alami.
"Selain itu, program Kementan pun fokus pada menekan serangan hama penyakit dan dampak perubahan iklim, penerapan mekanisasi alsintan salah satunya melalui taksi alsin combine dan adanya program Komando Stratetegi penggilingan (Kostraling) yang mengaktifkan penanganan pasca panen gabah sehingga beras yang dihasilkan berkualitas tinggi," tutur Suwandi. (RO/OL-09)
Pemerintah menetapkan harga ayam ras hidup (livebird) minimum Rp18.000/kg berlaku nasional mulai 19 Juni 2025 untuk melindungi peternak dari kerugian.
Kepala Biro Komunikasi dan Layanan Informasi Kementan, Arief Cahyono, mengucapkan selamat atas terpilihnya Ketua Forum Wartawan Pertanian (Forwatan) periode 2025–2028, Beledug Bantolo.
Kementerian Pertanian (Kementan) terus memperkuat komitmennya dalam mewujudkan swasembada pangan nasional melalui penguatan sinergi antara pemerintah pusat dan daerah.
Kementan merumuskan lima langkah strategis bersama pelaku industri perunggasan, dengan didukung salah satunya oleh Komunitas Peternakan Unggas Nasional (KPUN).
Pusat Perlindungan Varietas Tanaman dan Perizinan Pertanian (Pusat PVTPP) Kementerian Pertanian (Kementan) menggelar pelatihan konsultan Perlindungan Varietas Tanaman (PVT).
Pemerintah daerah diminta aktif melaporkan hasil pemeriksaan hewan, baik sebelum (antemortem) maupun sesudah pemotongan (postmortem), melalui aplikasi iSIKHNAS.
Ketua Gapoktan Maju Tani, Ronald Tambunan menyebut bahwa penanaman perdana padi varietas Gamagora yang dilakukan beberapa waktu yang lalu
Dari data pengujian pada 11 lokasi di berbagai kabupaten di Indonesia selama proses persiapan pelepasan varietas, keempat varietas memiliki produktivitas yang unggul dan berumur genjah.
Kelapa bukan hanya komoditas pertanian, tetapi juga bagian dari kehidupan sehari-hari masyarakat.
GUBERNUR Sumsel Herman Deru mengikuti Panen Raya Padi Serentak di 14 Provinsi bersama Presiden Prabowo Subianto secara virtual 14 Provinsi, 157 Kabupaten/kota. Kemandirian pangan
PEMERINTAH Kabupaten (Pemkab) Tulungagung, Jawa Timur, memastikan stok beras di daerah tersebut masih cukup walaupun tren surplus padi dalam lima tahun turun.
Berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS) 2024, produksi gabah di Kabupaten Sergai mencapai 303.517 ton atau setara dengan 174.102 ton beras, menjadikannya daerah surplus beras.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved