Headline
Saat ini sudah memasuki fase persiapan kontrak awal penyelenggaraan haji 2026.
Saat ini sudah memasuki fase persiapan kontrak awal penyelenggaraan haji 2026.
DIREKTUR Eksekutif Segara Institute Piter Abdullah mengatakan, garis kemiskinan memang mengalami kenaikan baik dari perhitungan Bank Dunia maupun Badan Pusat Statistik (BPS).
Saat ini Bank Dunia mengubah basis perhitungan kategori masyarakat miskin berdasarkan Purchasing Power Parities (PPP) 2017. Dengan menggunakan PPP 2017, Bank Dunia menetapkan garis kemiskinan ekstrem yaitu orang yang berpenghasilan USD 2,15 atau sekitar Rp32.250 per orang per hari (asumsi nilai tukar Rp15.000 per USD).
Baca juga: Pengamat Nilai Harga BBM Subsidi Belum Perlu Penyesuaian
Sementara, Badan Pusat Statistik (BPS) menggunakan garis kemiskinan berdasarkan total pengeluaran bulanan dari setiap orang untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari.
"Konsekuensinya memang akan mempengaruhi jumlah penduduk miskin. Mereka yang rentan miskin atau mendekati miskin sangat besar kemungkinan nya untuk jatuh menjadi miskin," ujar Piter saat dihubungi Media Indonesia, Minggu (2/10).
Namun menurutnya, hal tersebut tidak sampai membuat kelompok menengah jatuh menjadi miskin. Penghasilan dan pengeluaran kelompok menengah cukup jauh diatas garis kemiskinan.
Piter melanjutkan, tentunya dalam hal ini pemerintah harus fokus untuk mengatasi kemiskinan pada kelompok yang rentan atau mendekati miskin, bukan kepada kelompok menengah.
"Fokus pemerintah seharusnya adalah bagaimana mencegah kelompok rentan atau mendekati miskin untuk tidak jatuh ke jurang kemiskinan," jelasnya.
Menurut Piter, untuk mencegah hal itu harus dengan menciptakan lapangan pekerjaan seluas-luasnya bagi masyarakat yang rentan atau mendekati kemiskinan, agar pemulihan ekonomi tidak terganggu.
"Yang harus pemerintah lakukan adalah memastikan pemulihan ekonomi tidak terganggu, dengan menciptakan lapangan kerja seluas-luasnya. Karena kemiskinan hanya bisa dilawan melalui penciptaan lapangan kerja," pungkasnya. (OL-6)
YAYASAN Indonesia Setara (YIS) bersama INOTEK Foundation kembali menghadirkan Program Desa EMAS (Desa Ekonomi Maju dan Sejahtera).
Kepala Kantor Komunikasi Kepresidenan Hasan Nasbi meminta publik melemparkan kritik berbasis pada, bukan perasan semata.
YAYASAN Indonesia Setara bekerja sama dengan UMKM Sahabat Sandi menghadirkan Program Kelas Baking Klapertart & Brownies Kukus bagi para ibu rumah tangga.
YAYASAN Indonesia Setara (YIS) bekerja sama dengan Gerakan Anak Negeri (GAN) menggelar pelatihan usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) pembuatan kripik dan sistik.
BADAN Usaha Milik Ansor (BUMA) melakukan penandatanganan kerja sama strategis dengan perusahaan cat PT. Sigma Utama dan meluncurkan BUMA paint
BEKERJA sama dengan Yayasan Indonesia Setara (YIS), Sandination kembali menghadirkan program pelatihan kewirausahaan SI IKLAS (Sahabat Sandi Naik Kelas).
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved