Headline
Pemerintah merevisi berbagai aturan untuk mempermudah investasi.
Hingga April 2024, total kewajiban pemerintah tercatat mencapai Rp10.269 triliun.
PT Angkasa Pura II (AP II) dan PT Angkasa Transportindo Selaras (ATS) memastikan kesiapan Bandara Halim Perdanakusuma, Jakarta, untuk kembali melayani penerbangan komersial mulai hari ini.
President Director AP II Muhammad Awaluddin mengatakan Bandara Halim Perdanakusuma menjadi etalase pintu masuk Jakarta yang merupakan salah satu kota besar di dunia. Serta, siap mendukung kegiatan Presidensi G20 di Tanah Air.
"Kami membangun Bandara Halim Perdanakusuma untuk kemajuan Indonesia dalam hal infrastruktur transportasi udara," ujarnya dalam keterangan resmi.
ATS, sebagai pengelola lahan seluas 21 hektare di Bandara Halim Perdanakusuma, bersama dengan AP II, selaku pemegang izin Badan Usaha Bandar Udara (BUBU) untuk Bandara Halim Perdanakusuma bersinergi memastikan layanan penerbangan komersial di bandara tersebut berjalan lancar.
Kedua pihak pada Rabu (31/8), melakukan Penandatanganan Perjanjian Induk (Head of Agreement) Tentang Kerjasama Pengelolaan dan Pengoperasian Bandar Udara Internasional Halim Perdanakusuma.
Lebih lanjut, Awaluddin mengatakan Kementerian Perhubungan telah melakukan revitalisasi Bandara Halim Perdanakusuma, dan seluruh fasilitas sudah dipersiapkan dengan baik untuk melayani penerbangan komersial mulai hari ini.
"AP II selaku pemegang perizinan BUBU mempersiapkan seluruh fasilitas di sisi darat dan sisi udara,” ucapnya.
Fasilitas-fasilitas tersebut mencakup antara lain fasilitas keamanan dan keselamatan penerbangan, fasilitas pelayanan, seluruh fasilitas di terminal penumpang, kemudian runway dan apron berkapasitas 16 lokasi parkir pesawat (parking stand) untuk pesawat berbadan sedang (narrow body) dan 6 parking stand pesawat berbadan lebar (wide body).
Setelah revitalisasi rampung, terminal kedatangan menjadi lebih luas, dari sebelumnya 819,32 meter persegi menjadi 1.194,24 meter persegi dan dilakukan penambahan baggage conveyor belt dari 2 menjadi 3, juga ketersediaan Mushola yang Luas.
Di samping itu, layanan ground handling dan Pertamina juga dipastikan siap melayani maskapai komersial pada 1 September.
Direktur Utama ATS Novrihandri mengatakan kolaborasi ATS dan AP II akan memastikan Bandara Halim Perdanakusuma beroperasi dengan memperhatikan aspek keamanan, keselamatan dan pemenuhan terhadap seluruh regulasi.
“Bandara Halim Perdanakusuma sudah dipersiapkan untuk melayani penerbangan komersial mulai 1 September termasuk mendukung Presidensi G20 Indonesia 2022,” terangnya.
CEO Whitesky Aviation Denon Prawiraatmadja menuturkan kerja sama antara AP II dan ATS dilakukan untuk memberikan pelayanan terbaik bagi nusa dan bangsa. ATS sendiri merupakan bagian dari Whitesky Aviation. (OL-12)
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved