Headline
Buruknya komunikasi picu masalah yang sebetulnya bisa dihindari.
Buruknya komunikasi picu masalah yang sebetulnya bisa dihindari.
Pemprov DKI Jakarta berupaya agar seni dan tradisi Betawi tetap tumbuh dan hidup.
Pilihan fokus bisnis BNI untuk menjadi pionir lembaga keuangan yang memperkuat Green Financing menorehkan hasil yang membanggakan.
Morgan Stanley Capital International (MSCI) mengumumkan hasil tinjauan indeks ESG Leader terkini. Dari hasil tinjauan itu, MSCI meningkatkan peringkat BNI dalam MSCI Indonesia ESG Leader Index menjadi Top Three di Indonesia. BNI juga masih menjadi pemegang Rating A dari MSCI, peringkat terbaik di industri saat ini.
Digitalisasi menjadi salah satu pendorong utama tingginya transaksi, baik oleh nasabah bisnis maupun individu, yang juga menjadi salah satu semangat dari implementasi bisnis berbasis green banking.
Lalu seberapa besar kredit hijau yang telah disalurkan, seperti ini pencapaiannya.
Direktur Utama BNI Royke Tumilaar menyampaikan , hingga akhir Juni 2022, pembiayaan BNI pada segmen hijau telah mencapai Rp 176,6 triliun atau sebesar 28,6% dari total kredit. Seluruh pembiayaan tersebut diperuntukkan bagi industri yang menghasilkan produk atau jasa yang berdampak positif terhadap lingkungan hidup.
Pembiayaan hijau atau green financing BNI sejauh ini utamanya diberikan untuk kebutuhan pembangunan ekonomi melalui pemberdayaan UMKM senilai Rp 117,9 triliun. Adapun, selebihnya digunakan untuk kebutuhan pembangunan ekosistem lingkungan hijau Rp 16,1 triliun, energi baru terbarukan (EBT) sebesar Rp 12,0 triliun, serta pengelolaan polusi sebesar Rp 7,2 triliun, dan pengelolaan air dan limbah sebesar Rp 23,4 triliun.
“BNI juga menghadirkan kemudahan kepemilikan kendaraan listrik melalui pembiayaan konsumer BNI dan pembiayaan melalui anak usaha BNI Multifinance, dengan bunga yang lebih menarik dibandingkan dengan pembiayaan untuk mobil konvensional. Kami juga bekerja sama dengan PLN dalam pembangunan Stasiun Pengisian Kendaraan Listrik Umum (SPKLU) dengan skema partnership di lingkungan kantor BNI,” katanya.
Dia juga menekankan bahwa pembiayaan pada Energi Baru Terbarukan atau EBT terus meningkat dengan cukup kuat. Hingga pertengahan tahun ini, pembiayaan ke EBT diperuntukan bagi kebutuhan Pembangkit Listrik Tenaga Air, Tenaga Surya, serta Biogas.
“Dalam upaya mendukung green portfolio, BNI menjadi pionir dengan menerbitkan green bond dalam denominasi rupiah senilai Rp 5,0 triliun. Penerbitan ini nantinya akan digunakan untuk mendorong kinerja green banking khususnya pembiayaan pada 11 kategori area hijau sesuai POJK 60/ POJK.04/2017,” ujarnya.
Sebagai first mover green banking, BNI telah membuktikan bahwa implementasi green financing di Indonesia mampu berkorelasi positif dengan profitabilitas. Transformasi digital yang mendorong transaction banking terus mendorong implementasi green banking BNI semakin komprehensif. BNI mencatatkan pertumbuhan laba 75% pada semester 1 2022 menjadi Rp8,8 triliun. (E-1)
Agar bisnis tumbuh berkelanjutan, maka implementasi GRC juga harus berkelanjutan.
Perusahaan pelat merah ini konsisten menjalankan pengelolaan bisnis berkelanjutan termasuk kepeduliannya terhadap lingkungan hidup dan sosial.
Selain sebagai komitmen SIG terhadap inisiatif dekarbonisasi, SLL juga memberikan benefit penurunan margin bunga dibandingkan hutang bank sindikasi eksisting dengan terms yang lebih baik.
Dalam penyusunan indeks baru ini, BEI bekerja sama dengan Sustainalytics, lembaga independen terkemuka yang bergerak dalam bidang penelitian ESG.
Selanjutnya, sektor keamanan, sebanyak 83,1% responden menilai baik/sangat baik dan 15,8 persen menilai buruk/sangat buruk.
Tiga lembaga yang menduduki tingkat kepercayaan terendah dari 15 daftar lembaga ditempati oleh partai politik (parpol), Komisi Pemilihan Umum (KPU), dan DPR RI.
Pengangkatan Iqbal sebagai Sekjen DPD RI tertuang dalam Keputusan Presiden (Keppres) Republik Indonesia Nomor 79 tahun 2025 tanggal 9 Mei 2025
SEJUMLAH pejabat pimpinan tinggi pratama dilantik Gubernur DKI Jakarta, Pramono Anung, di Balai Kota Jakarta, Jakarta Pusat, pada Rabu (7/5).
Para menteri ini dinilai memiliki kejelasan arah kebijakan, tata kelola yang efisien, serta gaya kepemimpinan yang responsif dan komunikatif.
Selain fokus pada ESG, ABMM berinvestasi dalam inovasi teknologi untuk meningkatkan efisiensi operasional dalam menghadapi tantangan industri.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved