Amar Bank Akan Pacu Penyaluran Kredit di Semester II

PT Bank Amar Indonesia Tbk (Amar Bank) mencatat pertumbuhan kredit perseroan saat ini relatif moderat pada semester I-2022. Namun pada semester II-2022 ini Amar Bank akan mulai memacu untuk penyaluran kredit yang didukung oleh Investree.

Executive Vice President Finance Amar Bank David Wirawan mengatakan, dengan pertumbuhan ekonomi ke arah yang lebih baik dapat dimanfaatkan Amar Bank sebagai momentum untuk meningkatkan kembali pertumbuhan kreditnya. Hal ini terbukti pada 2021 kedit tumbuh 40% dari Rp1,7 triliun menjadi Rp2,4 triliun.

"Oleh karena itu, pada 2022 ini di semester I kita melihat bahwa pertumbuhan kredit Amar Bank relatif moderat. Namun hal tersebut telah sesuai dengan proyeksi kita," ujar David dalam acara Public Expose 2022 Amar Bank, Rabu (27/7).

David melanjutkan, karena terjadi pertumbuhan bisnis maka pendapatan bank tumbuh 7% pada 2021. Sedangkan pada kuartal I-2022, pertumbuhan pendapatan operasional tumbuh 94,6%. Namun, perolehan laba memang kurang memuaskan, tetapi telah sesuai dengan proyeksi tanpa harus menekan banyak biaya operasional seperti mem-PHK karyawan.

"Kami percaya bahwa bisnis ini adalah long term, kita percaya juga bahwa wait and see yang telah kita lakukan pada semester I-2022 ini hanya sementara. Ke depannya kita akan bertumbuhan secara signifikan, apalagi setelah kedatangan partner baru yaitu Investree. Dengan kehadiran Investree, kolaborasi ini akan membuat loan book Amar Bank tumbuh signifikan pada semester II-2022 dan pada tahun-tahun berikutnya," ujar David.

Selain itu, Amar Bank tetap menjaga rasio nonperforming loan (NPL) di bawah level 5% yaitu 1,7%. Sedangkan dari sisi permodalan atau Capital Adequacy Ratio (CAR), Amar Bank selalu menjaga posisi di atas industri.

"Setelah proses right issue selesai, CAR bank tetap baik dan memberi ruang untuk Amar Bank meningkatkan loan book ke depannya," papar David.

Dari sisi Net Interest Margin (NIM), Amar Bank dapat mencapai margin double digit dan berada cukup tinggi di atas rata-rata industri. Hal tersebut tidak terlepas dari produk kredit digital Tunaiku yang menawarkan kemudahan pada nasabah.

Sementara itu, Corporate and Operation Director Amar Bank R. Eka Banyuaji menambahkan, Jumlah nasabah aktif sudah mencapai lebih dari 500 ribu yang terdaftar di Amar Bank.

"Itu yang akan kita tetap jaga dan tindaklanjuti, serta lakukan. Segmen ritel melalui Tunaiku, nasabah korporasi dengan meluncurkan produk terbaru payroll, sehingga semua segmen bisa kita jangkau," ujar Eka. (E-3)