Headline

Buruknya komunikasi picu masalah yang sebetulnya bisa dihindari.

Fokus

Pemprov DKI Jakarta berupaya agar seni dan tradisi Betawi tetap tumbuh dan hidup.

Menhub Soft Launching Pengoperasian Stasiun Matraman

Insi Nantika Jelita
19/6/2022 18:20
Menhub Soft Launching Pengoperasian Stasiun Matraman
Menteri Perhubungan Budi Karya.(ANTARA)

MENTERI Perhubungan (Menhub) Budi Karya Sumadi menghadiri soft launching pengoperasian Stasiun Matraman, Jakarta Timur, sebagai uapaya peningkatan layanan angkutan massal KRL Jabodetabek.

Stasiun Matraman berada di posisi yang strategis, yakni berada diantara dua stasiun KRL tersibuk yaitu Stasiun Jatinegara dan Stasiun Manggarai. Ini diharapkan mereduksi kepadatan volume penumpang KRL. 

Baca juga: Harga Cabai Rawit Merah di Kota Bekasi Tembus Rp120 Ribu/Kg

“Kami ingin angkutan massal menjadi angkutan prioritas bagi warga. Kereta api sudah menjadi pilihan utama masyarakat, khususnya di wilayah aglomerasi,” ujar Menhub dalam keterangan resmi, Minggu (19/6).

Menhub mengungkapkan, akan terus meningkatkan pelayanan angkutan massal KRL Jabodetabek. Upaya peningkatan pelayanan seperti membangun Double-Double Track (DDT), mempersingkat headway (waktu tunggu kedatangan antar kereta) menjadi 3 menit dan merevitaliasi stasiun. 

“Saat ini, pengguna kereta listrik Jabodetabek sudah 1,2 juta penumpang per hari. Ke depan akan terus kita tingkatkan hingga 2 juta penumpang per hari dalam 2-3 tahun ini,” ucapnya.

Lebih lanjut Menhub mengatakan, kehadiran infrastruktur transportasi turut mendukung kemajuan di sektor lain seperti pariwisata dan UKM. 

Untuk itu, telah dialokasikan 30% dari area komersial yang ada di simpul-simpul transportasi seperti stasiun, untuk digunakan para pelaku usaha mikro, kecil dan menengah (UMKM).

Pada kesempatan yang sama, Menteri Koperasi dan Usaha Kecil dan Menengah Teten Masduki merespons positif upaya pengalokasian area komersil di stasiun Matraman untuk UMKM. 

“Kebijakan afirmasi ini akan disambut gembira oleh para pelaku UMKM,” tuturnya.

Stasiun Matraman ini mulai dibangun pada tahun 2016 oleh Direktorat Jenderal Perkeretaapian (DJKA) Kemenhub dengan anggaran senilai 34 Miliar Rupiah. Dana ini bersumber dari pendanaan Surat Berharga Syariah Negara (SBSN), yang sekaligus menjadi sumber biaya keseluruhan pembangunan dari Proyek DDT Manggarai - Cikarang. 

Stasiun Matraman memiliki dua jalur KA dengan satu buah peron sepanjang 250 meter dan lebar 5 meter. Bangunan stasiun ini terdiri dari 2 lantai dengan Luas Bangunan 3.010 meter persegi. 

Stasiun Matraman juga dilengkapi fasilitas dua unit escalator, satu unit lift dan dua tangga manual. Selain itu stasiun ini juga dilengkapi area parkir seluas 2.625 meter persegi.

Stasiun Matraman ditargetkan dapat melayani penumpang KRL Commuter Line hingga 10 ribu penumpang per hari. Pada masa percobaan beberapa waktu lalu, stasiun ini telah melayani naik-turun penumpang sebanyak 1200 penumpang per hari. 

Nantinya stasiun ini juga akan terintegrasi dengan Halte Bus Transjakarta yang melayani tiga koridor yaitu Ancol, Taman Mini Indonesia Indah, dan Senen. (OL-6)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Astri Novaria
Berita Lainnya