Headline
Sebagian besar pemandu di Gunung Rinjadi belum besertifikat.
Sebagian besar pemandu di Gunung Rinjadi belum besertifikat.
Presidensi G20 menggarisbawahi pentingnya kolaborasi secara inklusif setiap negara sehingga setiap warga negara, termasuk kelompok rentan mendapat manfaat dari tindakan, kebijakan, dan rekomendasi G20.
Tahun ini Indonesia memiliki momentum untuk memberikan warisan internasional melalui Presidensi G20. Menurut Menteri Keuangan Sri Mulyani ini adalah waktu yang sangat tepat dan menarik sekaligus menantang, baik dari segi waktu maupun situasi yang harus dikelola, khususnya oleh Indonesia dalam melaksanakan Presidensi G20.
“Karena, situasi global saat ini berubah dengan sangat dramatis dan kita dihadapkan dengan ketidakpastian. Seperti yang kita ketahui bersama, bahwa 2022 diharapkan menjadi tahun pemulihan (recovery). Oleh sebab itu, ketika Indonesia memutuskan untuk mengambil alih Presidensi G20 dari India, kami mengusung tema semangat pulih bersama (recover together, recover stronger),” ujar Sri Mulyani, saat menjadi salah satu pembicara kunci pada Universitas Indonesia (UI) International Conference on G20 bertajuk “Boosting Indonesia’s Role in G20 Presidency 2022” yang dilaksanakan secara luring dan daring, di Hotel JW Marriott, Jakarta, Kamis (16/6).
Sri Mulyani juga menyampaikan apresiasinya pada UI yang telah menjadi bagian dari Presidensi G20 dan berperan penting selama proses G20. UI memiliki begitu banyak sivitas akademika untuk mendedikasikan hidupnya atau selalu berpikir ke depan. Para akademisi ini dapat memberikan solusi dari berbagai permasalahan yang saat ini sedang dihadapi Indonesia dan dunia.
“Jika kita semua mengerahkan upaya dan energi untuk mengatasi masalah yang secara strategis penting bagi manusia dan kemanusiaan di dunia, dengan begitu UI akan benar-benar menjadi Guru Bangsa,” kata Sri Mulyani.
Rektor UI, Prof. Ari Kuncoro menyambut antusias kehadiran Sri Mulyani dan Menteri Koordinator Bidang Perekonomian RI Airlangga Hartarto yang menjadi keynote speaker di acara ini. Menurut Ari konferensi ini diselenggarakan guna memperkuat peran UI sebagai salah satu universitas mitra pemerintah yang berkontribusi pada kebijakan kebijakan berbasis riset dalam bidang sains, teknologi, kesehatan, seni dan budaya, dan juga sebagai bagian dari kerja sama global.
“UI memiliki tanggung jawab besar untuk mendukung kepemimpinan Indonesia dalam G20. UI memainkan peran strategis dalam mengadakan diskusi dan dialog tentang isu-isu penting dan berkontribusi secara intelektual pada prioritas utama Presidensi G20 Indonesia,” ujar Ari.
Lebih lanjut Rektor UI mengungkapkan bahwa para peneliti UI telah merumuskan pemikirannya ke dalam draft policy brief. “Sebanyak 43 rekomendasi kebijakan pada tiga isu prioritas serta isu lintas sektoral dan ide dari forum T20 telah dipresentasikan dan didiskusikan kemarin pada hari pertama konferensi,” katanya.
Ia menambahkan, hasil dari diskusi tersebut akan dikompilasi sebagai policy brief, yang diharapkan dapat memberikan kontribusi yang signifikan bagi tiga isu prioritas Presidensi G20 Indonesia. Dalam kesempatan itu, Rektor UI dengan bangga menyampaikan kontribusi lain UI untuk Presidensi G20 Indonesia, yaitu dengan menyerahkan Bus Listrik UI ke pemerintah yang akan digunakan pada G20 Summit di Bali November 2022. (RO/M-4)
ERA digitalisasi, yang telah berjalan selama ini memberikan kontribusi yang sangat besar terhadap lahirnya jenis aset baru, yaitu aset-aset yang berbasis digital.
Batik Betawi yang ditunjuk terlibat dalam forum besar G20 yang digelar pada 23-25 Februari 2022 ini merupakan kebanggaan bagi Elemwe.
KTT yang berlangsung pada 30-31 Agustus ini akan memberi kesempatan bagi para pemimpin kota U20 untuk memperkuat kolaborasi.
Program yang dirancang untuk jangka panjang itu adalah sebuah platform edukasi yang akan meningkatkan kesadaran serta melakukan pengembangan masyarakat,
Tempat tersebut akan dibuka kembali untuk pertama kali acara Meeting G20 Parliamentary Speakers' Summit (P20) pada Oktober mendatang.
Presiden akan memimpin KTT G20 di Bali pada 15 -16 November 2022.
Posisi keketuaan Indonesia di G-20 tahun ini merupakan ujian diplomasi dan kemampuan dialektis. Jangan sampai pertemuan elite hanya didominasi kongko-kongko.
"Sifat U20 ini pilar untuk menopang G20. Kami terlibat U20 mulai 2018, inisiasinya Desember 2017. Pada One Planet Summit di Paris. Sekarang Jakarta tuan rumah."
“Ini adalah jumlah terbanyak dalam sejarah Communique U20. Kami belum pernah menyaksikan ada sebuah Communique yang didukung oleh sebanyak itu,” ujar Anies
Indonesia akan mendorong negara-negara anggota G20 untuk bekerja bagi kepentingan semua kelompok.
Presiden Jokowi juga akan menghadiri side event mengenai dukungan usaha kecil dan menengah dan bisnis milik perempuan dan secara khusus diminta untuk menjadi pembicara.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved