Headline
Bartega buka kegiatan belajar seni sambil piknik, ditemani alunan jazz, pun yang dikolaborasikan dengan kegiatan sosial.
Bartega buka kegiatan belajar seni sambil piknik, ditemani alunan jazz, pun yang dikolaborasikan dengan kegiatan sosial.
Sekitar 10,8 juta ton atau hampir 20% dari total sampah nasional merupakan plastik.
KETUA Komisi Pengawas Persaingan Usaha (KPPU), Syarkawi Rafu mengaku mendapat temuan bahwa harga daging ayam di tingkat peternak tidak naik.
"Masih sekitar Rp15 ribu per kg hidup, tapi di pasar Rp35 ribu per kg. Di beberapa tempat Rp40 ribu," tuturnya di Gedung Parlemen Senayan, Jakarta, Selasa (7/6).
Hal itu mengindikasikan adanya persoalan di rantai tengah antara peternak dan konsumen yakni di distributor dan retailer. Idealnya harga ayam dari peternak hanya mengalami 1,65 kali peningkatan yakni Rp28 ribu per kg. "Tapi ini sudah Rp35 ribu, berarti ada titik distribusi yang mengambil marjin terlalu besar," katanya.
Berkenaan dengan harga daging sapi yang diminta pada level Rp80 ribu per kg KPPU sudah berkunjung ke Sulawesi Selatan bertemu dengan asosiasi pedagang pasar dan asosiasi sapi tiga minggu lalu. Mereka menjual daging sapi Rp90 ribu per kg.
"Datangnya dari luar Makassar jarak 200 km. Rp90 ribu per kg itu sudah termasuk marjin di setiap rantai distribusi, ongkos transportasi, retribusi dan lain-lain," jelasnya.
Kalau bisa disederhanakan mulai dari rantai distribusi, ongkos, retribusi, bisa dikurangi maka pemerintah bisa mendapat harga Rp80 ribu per kg.
Indikasi pelanggaran distributor peluang sangat besar karena rantai distribusinya terlalu panjang. Rantai distribusi panjang ini bisa memicu persengkongkolan atau kartel sehingga KPPU bekerja sama dengan Polri untuk melakukan join investigasi bersama dengan pimpinan KPK untuk melakukan hal yang sama.
"Kalau ada pelanggaran yang mengarah pada anti persaingan, KPPU akan melakukan tindakan setegas-tegasnya. Presiden sudah menyampaikan tolong KPPU ambil tindakan tegas, kalau perlu matikan," sahutnya. (OL-2)
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved